Pengaruh Variasi Temperatur Dry Bulb Dan Kelembaban Relatif Konstan Pada Outdoor Air Terhadap Kinerja AC Split
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=37757 |
Daftar Isi:
- Setiap daerah tentunya memiliki temperatur dan kelembaban yang berbeda-beda, perbedaan temperatur dan kelembaban itu tentunya akan memiliki pengaruh terhadap kinerja AC Split, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dry bulb dan kelembaban relatif konstan pada outdoor air terhadap kinerja suatu mesin pengkondisi udara jenis split. Penelitian ini dilakukan menggunakan psychrometric calorimeter chamber dengan metode air enthalpy, kondisi temperatur dry bulb dikendalikan pada temperatur 24⁰C, 26⁰C, 28⁰C, 30⁰C, 32⁰C, 34⁰C, 36⁰C, dan 38⁰C dengan kelembaban relatif 50%. Kinerja yang diamati adalah koefisien kinerja (Coefficient Of Performance), Energy Efficiency Ratio (EER), kapasitas pendinginan, kerja kompresor, daya input dan efek refrigerasi. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa kenaikan temperatur dry bulb pada temperatur 24°C hingga 38°C mengalami penurunan kapasitas pendinginan sebesar 13% dengan rata-rata setiap kenaikan temperaturnya 1,6%, penurunan EER sebesar 27,8% dengan rata-rata setiap kenaikan temperaturnya 3,4%, kenaikan daya input sebesar 20,5% dengan rata-rata setiap kenaikan temperaturnya 2,5%, kenaikan kerja kompresor sebesar 17,2% dengan rata-rata setiap kenaikan temperaturnya 2,1%, penurunan efek refrigerasi 11,9% dengan rata-rata setiap kenaikan temperaturnya 1,4%, dan penurunan COP sebesar 24,9% dengan rata-rata setiap kenaikan temperaturnya 3,1%. Kata Kunci: AC Split, Temperatur Dry Bulb, Kelembaban Relatif, Kinerja.