Komputerisasi Sistem Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Proses Pengepakan
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=29201 |
Daftar Isi:
- Perbedaan waktu pada setiap stasiun kerja menyebabkann terjadinya tampungan produk di lintasan produksi bagian pengepakan. tampungan tersebut menyebabkan keterlambatan proses produksi yang berdampak pada tidak tercapainya target produksi. Penentuan jumlah tenaga kerja pada bagian pengepakan merupakan salah satu cara meminimalisir terjadinya tampungan produk karena jumlah tenaga kerja tersebut dapat menyeimbangkan lintasan produksi. Sistem komputerisasi npenentuan jumlah tenaga kerja bertujuan agar perhitungan jumlah tenaga kerja dapat dengan mudah dilakukan perusahaan dan dapat disesuaikan dengan target produksi. Pembuatan sistem komputerisasi penentuan jumlah tenaga kerja diperlukan perancangan sistem agar sistem yang dibuat dapat digunakan dengan baik. Pada sistem tersebut dibutuhkan beberapa metode pendukung yaitu keseimbangan lintasan, Metode Killbridge,dan Teknik Shojinka. Pada sistem ini, pengguna melakukan input data barang, lintasan, dan waktu pada setiap stasiun kerja serta target produksi lalu sistem akan langsung menghitung jumlah stasiun kerja, jumlah tenaga kerja pada setiap stasiun kerja, dan sistem dapat meramalkan kelancaran proses produksi. Hasil dari komputerisasi sistem adalah lintasan produksi memiliki efisiensi lintasan berkisar 57,80% sampai 91,80% dan penentuan jumlah tenaga kerja berbeda-beda pada setiap produk menyesuaikan waktu siklus dan target produksi. Kata kunci: Sistem Komputerisasi, Keseimbangan Lintasan, Metode Killbridge, Teknik Shojinka.