Pengaruh Variasi Alat Ekspansi Pipa Kapiler dan TXV pada Performansi Sistem Air blast freezer dalam Pembekuan Daging Ayam
Format: | proc |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=41983 |
Daftar Isi:
- Daging khususnya daging ayam adalah salah satu produk yang mudah rusak dan busuk apabila berada di atas temperatur 20 oC. Oleh karena itu, produk tersebut harus disimpan pada temperatur semestinya agar tidak cepat rusak. Maka diperlukan proses pembekuan pada daging ayam tersebut. Proses pembekuan ini bertujuan untuk mencegah, menghambat dan mematikan perkembangan mikroorganisme yang ada pada produk karena mikroorganisme tidak dapat tumbuh atau berkembang biak pada temperatur yang sangat rendah. Salah satu alat yang berfungsi untuk proses pembekuan yaitu sistem air blast freezer. Sistem air blast freezer yaitu suatu mesin dengan proses pembekuan secara cepat menggunakan udara yang dialirkan dengan alat bantu fan atau blower untuk mempercepat proses pembekuannya. Dari hasil perhitungan dan analisis pada sistem air blast freezer ketika menggunakan TXV sebagai alat ekspansinya lebih baik dibandingkan dengan pipa kapiler yaitu chilling time yang diperoleh dengan TXV lebih cepat dibandingkan saat menggunakan pipa kapiler. Besar nilai COPactual dan COPcarnot saat menggunakan TXV adalah 2,63 dan 3,71. Nilai efisiensi refrigerasinya adalah 70,82%. Besar nilai COPactual dan COPcarnot saat menggunakan pipa kapiler sebagai alat ekspansinya adalah 2,53 dan 3,70. Nilai efisiensi refrigerasinya adalah 68,38%. Energi listrik yang digunakan saat sistem menggunakan pipa kapiler sebagai alat ekspansinya yaitu 637,1 Watt, sedangkan energi listrik yang digunakan saat sistem menggunakan TXV sebagai alat ekspansinya yaitu 621,6 Watt.