Studi Literatur Pemanfaatan Minyak Biji Alpukat Sebagai Bahan Baku Biodiesel Melalui Proses Transesterifikasi
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=40556 |
Daftar Isi:
- Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan berasal dari minyak hewani ataupun nabati. Salah satu bahan baku minyak nabati yang dapat digunakan adalah minyak biji alpukat karena mengandung fatty acid methil ester yang tinggi. Minyak biji alpukat tersebut didapatkan dari beberapa proses seperti pengeringan, penggilingan, ekstraksi sokletasi dan evaporasi. Metode penelitian adalah studi literatur yang bersumber dari tujuh belas penelitian untuk menunjukkan apakah minyak biji alpukat dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel atau tidak. Pembuatan biodiesel dilakukan melalui proses transesterifikasi pada suhu 60-70°C selama 0,5 jam hingga 16 jam. Diperoleh kondisi optimum untuk proses transesterifikasi yaitu konsentrasi katalis yang digunakan sebanyak 1 â 2,5%, dan perbandingan rasio molar metanol 1:6. Selain itu, katalis yang digunakan pun beragam, baik katalis homogen maupun heterogen, seperti katalis NaOH, KOH, H2SO4, Zn/CaO, CaO, Mg/Al hydrotalcite, dan CaSO4/Al2SO3. Hasil uji karakteristik yang didapatkan antara lain, angka asam sebesar 0,35 mgKOH/g, angka setana sebesar 62,18, viskositas kinematic sebesar 1,971 mm2/s, titik nyala sebesar 145°C, densitas sebesar 860 kg/m3, dan angka iodine sebesar 38,2. Karakteristik biodiesel dari minyak biji alpukat yang diperoleh telah sesuai dengan standar SNI 7182:2015 serta ASTM D7651.