Analisis Potensi Wisata Musik Di Kota Bandung Menggunakan Komponen Pariwisata 4A

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=28499
Daftar Isi:
  • Di banyak negara, musik menjadi pendorong dilakukannya kegiatan wisata dan wisata musik meningkat dengan pesat. Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif yang banyak menghasilkan musisi ternama dan pertunjukan musik secara berkala di Indonesia diduga berpotensi untuk menjadi destinasi wisata musik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis potensi wisata musik menggunakan komponen pariwisata 4A; Attraction, Accessibility, Amenity dan Ancillary. Pengertian dari potensi wisata adalah kemampuan suatu daerah atau wilayah dalam mengembangkan berbagai sumber daya menjadi atraksi wisata (tourist attraction). Sementara wisata musik merupakan kegiatan pariwisata yang dilakukan berdasarkan dorongan musik seperti mendatangi negara tertentu untuk menonton konser atau mendatangi situs musik terkenal. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mendalam terhadap musisi, pengelola atraksi wisata musik, pengelola tempat penyelenggaraan konser musik, promotor (penyelenggara konser musik) dan organisasi (perhimpunan) musik di Kota Bandung. Analisis interaktif digunakan untuk mereduksi data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bandung memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kota wisata musik. Kota Bandung, melalui ekosistem musiknya, telah memenuhi keempat indikator potensi pariwisata. Ekosistem musik terdiri dari musisi, komunitas dan lingkungan musik yang ditunjang oleh fasilitas serta kemudahan aksesibilitas. Kata Kunci: Potensi Wisata, Wisata Musik, Kota Bandung.