Pengaruh Sistem Tanam dan Pemberian Jerami Padi Terhadap Emisi Metana dan Hasil Padi Ciherang di Ekosistem Sawah Tadah Hujan

Format: jou
Terbitan: , 2013
Subjects:
Daftar Isi:
  • Lahan sawah tadah hujan umumnya empunyai produktivitas tanah dan tanaman rendah akibat rendahnya tingkat kesuburan tanah dan curah hujan tidak menentu. Perbaikan sifat fsisik, kimia, dan hayati sawah tadah hujan dapat dilakukan dengan pemberian pembenah organik seperti jerami padi. Sedangkan peningkatan produktivitas sawah tadah hujan dapat ditempuh melalui pemberian pembenah organik dan pengelolaan tanaman padi dapat berpengaruh terhadap emisi gas rumah kaca, terutama emisi gas metana (CH4). Penelitian lapang yang dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan bertujuan emisi metana dan hasil padi. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok, tiga ulangan, dan enam perlakuan kombinasi sistem tanam dan pemberian jerami padi. Padi yang ditanam dengan sistem tanam benih langsung memberikan pertumbuhan lebih baik, hasil gabah lebih tinggi, dan mengemisi CH4 lebih rendah dibandingkan dengan sistem tanam pindah. Sistem tanam benih langsung mampu menurunkan emisi metana rata-rata 33,3 persen dan meningkatkan hasil gabah padi Ciherang rata-rata 76 persen dibandingkan pada sistem tanam pindah. Pemberian jerami padi pada sistem tanam benih langsung nyata mengemisi metana lebih rendah dan menghasilkan gabah lebih tinggi daripada sistem tanam pindah. Jerami padi yang diberikan dalam bentuk melapuk cenderung mengemisi CH4 lebih rendah daripada dalam bentuk jerami segar. Hasil gabah tinggi dan emisi CH4 relatif rendah tercapai bilamana jerami padi diberikan dalam bentuk lapuk dan padi ditanam dengan sistem tanam benih langsung.