Rancang Bangun Sistem Mini Brine Cooling Untuk Pendingin Kabin Dengan Metode Radiant Cooling
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=29946 |
Daftar Isi:
- Radiant Cooling adalah proses pendinginan ruangan yang didinginkan untuk menyerap panas yang masuk dengan proses radiasi dan konveksi. Sistem radiant cooling menggunakan brine untuk mendinginkan permukaan radiant cooling. Sistem radiant cooling mensirkulasikan brine dingin ke dalam pipa melalui saluran pemipaan yang dipasang secara khusus dengan cara di tanam pada lantai atau atap bangunan untuk memberikan suhu yang rendah. Proses pendinginan menggunakan metode radiant cooling pipa ditanam pada konstruksi semen sebagai bahan penyimpan kalor dengan proses perpindahan kalor radiasi dan konveksi. Pendingin brine menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap dengan secondary refrigerant yaitu air dicampur propylene glycol sejumlah 33% dari besar volume thermal storage yang dirancang. Desain mini brine cooling ini dibuat dengan harapan dapat digunakan sebagai sistem pendinginan umum menggunakan metode radiant cooling dengan semen sebagai media penyimpan kalor serta untuk menguji performansinya. Dalam perhitungan dan pengambilan data didapatkan beban total pendinginan sebesar 1152,62 watt. Chilling Time selama 93 menit dengan sistem kompresi uap berkapasitas 2930,71 watt. Temperatur cut off kabin pada temperatur 5⁰C dengan media pendingin propylene glycol 33% dicampur air dan beban produk tomat 1 Kg. COPaktual yang didapatkan sebesar 3,70 dan COPcarnot sebesar 4,57 serta nilai efesiensi sistem sebesar 80,96%. Capaian pendinginan brine pada temperatur -3,2⁰C dan capaian pendingin produk paling rendah pada temperatur 4,1⁰C pada menit ke-430. Kata Kunci: Radiant Cooling, Brine Cooling, Propylene Glycol 33%, Produk Tomat 1 Kg.