PEMBUATAN BIODIESEL SECARA KONTINYU DARI BAHAN BAKU MINYAK JAGUNG BARU DAN BEKAS DENGAN MICROTUBE REACTOR DAN PENETRALAN PRODUK SECARA KONTINYU
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=6232 |
Daftar Isi:
- Pada umumnya proses pembuatan biodiesel dilakukan secara konvensional dengan menggunakan reaktor batch. Secara komersial, reaksi transesterifikasi di dalam reaktor batch menghasilkan biodiesel dalam waktu yang cukup lama. Dengan demikian, reaksi transesterifikasi menggunakan reaktor batch memperlihatkan hasil yang kurang efisien. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian pengembangan model reaktor mikro untuk mengatasi rendahnya konversi maupun waktu reaksi pada reaktor batch. Model reaktor mikro yang dirancang dalam penelitian ini selanjutnya disebut dengan microtube reactor. Microtube reactor yang digunakan memiliki diameter dalam 1 mm dan panjang pipa 1000 mm. Penelitian difokuskan pada pengaruh temperatur reaksi, perbandingan microtube reactor dengan reaktor batch, pengaruh bahan baku minyak terhadap konversi biodiesel dan waktu reaksi. Variasi temperatur dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum. Hasilnya kondisi optimum terjadi pada temperatur 600C dengan perbandingan volume minyak jagung:metanol 4:1, dan KOH 1% dari berat minyak. Konversi minyak jagung menjadi biodiesel lebih tinggi jika menggunakan microtube reactor dengan panjang lilitan 1000 mm dari pada reaktor batch. Waktu reaksi di dalam microtube reactor lebih cepat dibandingkan dengan reaktor batch. Hal ini dikarenakan ruang reaktor yang kecil (diameter dalam 1 mm) menyebabkan tumbukan diantara molekul-molekul reaktan terjadi lebih intensif untuk kemudian terjadi reaksi. Adapun persen perolehan biodiesel pada kondisi optimum di dalam microtube reactor sebesar 88,44 % dan rata-rata waktu reaksi di dalam microtube reactor adalah 8,57 detik. Pada kondisi optimum diperoleh biodiesel dari minyak jagung dengan pH 7, densitas pada suhu 40°C sebesar 0,836 g/mL, viskositas kinematik pada suhu 40°C sebesar 5,995 cSt, bilangan asam sebesar 0,896 mgKOH/g, titik nyala sebesar 175oC, dan nilai kalor sebesar 40,213 kJ/g. Hasil analisis tersebut sebagian besar telah memenuhi standar SNI biodiesel dan ASTM standar (minyak solar). Kata kunci: biodiesel, microtube reactor, minyak jagung, transesterifikasi.