Pengolahan Batu Padas Menjadi Katalis Basa Untuk Proses Transesterifikasi Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum Linn)
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=35008 |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan batu padas menjadi katalis basa untuk proses transesterifikasi minyak nyamplung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi optimum aktivator batu padas, karakteristik batu padas teraktivasi basa, kondisi operasi optimum proses transesterifikasi minyak nyamplung dengan batu padas sebagai katalis dan karakteristik biodiesel hasil transesterifikasi minyak nyamplung. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan analisis luas permukaan batu padas secara BET (Brunaur, Emmet and Teller) serta dikaji pengaruh variasi konsentrasi aktivator NaOH dan KOH (0,5 N, 1 N, 1,5 N, 2 N), variasi suhu (50℃, 55℃, 60℃, 65℃), variasi jumlah katalis batu padas (1,5%, 2,5%, 3,5%) dan variasi waktu reaksi (2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam) terhadap yield dan bilangan ester biodiesel yang dihasilkan dari transesterifikasi minyak nyamplung. Hasil penelitian menunjukkan luas permukaan batu padas teraktivasi basa NaOH 2 N sebesar 10,3080 m2/g. Pada suhu 60℃, jumlah katalis 2,5%, waktu reaksi selama 4 jam menggunakan katalis batu padas teraktivasi NaOH 2 N menghasilkan yield biodiesel maksimal sebesar 78,86% dan bilangan ester tertinggi sebesar 23,81 mg-KOH/g. Kata Kunci: biodiesel, minyak nyamplung, batu padas, BET, yield, bilangan ester, transesterifikasi.