Pengaruh Penggunaan Liquid Suction Heat Exchanger Terhadap Kinerja Ac Split Yang Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon (R290)
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=16214 |
Daftar Isi:
- AC Split digunakan untuk mendinginkan suatu ruangan sesuai dengan temperatur yang diinginkan. Tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan LSHX terhadap kinerja AC Split yang menggunakan refrigeran hidrokarbon. Kinerja AC Split dapat ditingkatkan, salah satunya adalah dengan cara menggunakan Liquid Suction Heat Exchanger, di mana sisi dingin (suction line) dari sistem dapat dimanfaatkan untuk menyerap kalor dari sisi panas (liquid line) sehingga subcooled yang dihasilkan pun akan meningkat dan diharapkan mampu meningkatkan efek refrigerasinya. Refrigeran yang digunakan pada penelitian ini adalah refrigeran R-290 sebagai refrigeran primernya. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan performansi antara sistem AC Split yang menggunakan LSHX dan sistem AC Split tanpa menggunakan LSHX. Analisis dilakukan dengan mengambil data tekanan discharge, tekanan suction, temperatur discharge, temperatur suction, temperatur masuk kapiler, temperatur masuk dan keluar suction heat exchanger dan liquid heat exchanger, Tdb dan Twb udara suplai, Tdb dan Twb udara return, serta arus, tegangan, dan daya listrik. Dari analisis tersebut dapat diperoleh bahwa sistem AC Split yang menggunakan LSHX lebih efisien dan cenderung lebih hemat energi dibandingkan dengan sistem AC Split tanpa menggunakan LSHX dengan nilai arus listrik rata-rata sebesar 2,61 ampere, daya listrik 461,74 Watt, COPa 7,50, efisiensi sistem 86% , dan kapasitas pendinginan koil sebesar 0,873 kW, serta EER sebesar 6,45 Btuh/W. Sedangkan untuk sistem tanpa penggunaan LSHX memiliki nilai arus rata-rata sebesar 2,62 ampere, daya listrik 464,44 Watt, COPa 5,5, efisiensi sistem 70%, dan kapasitas pendinginan koil sebesar 0,845, serta EER sebesar 6,23 Btuh/W.