Pembuatan Dan Pengujian Alat Pemurnian Biogas Menggunakan Metode Adsorpsi Dengan Variasi Ukuran Karbon Aktif Sebagai Adsorben
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=16354 |
Daftar Isi:
- Biogas merupakan gas hasil dari fermentasi bahan organik dalam keadaan anaerobik. Umumnya, biogas terdiri dari 20-45% karbon dioksida (CO2) , 50-70% metana (CH4) dan sisanya sebagian kecil gas lain seperti H2S, CO, O2 dan N2. Tingginya kandungan CO2 dalam biogas akan menurunkan nilai kalor biogas, hal ini karena sifat dari karbon dioksida (CO2) yang tidak dapat terbakar. Adapun salah satu upaya untuk menurunkan kandungan CO2 dalam biogas yakni melalui proses pemurnian biogas, dengan salah satu metode pemurnian biogas yang banyak digunakan adalah dengan metode adsorpsi. Kolom adsorpsi yang digunakan adalah kolom adsorpsi tunggal dan untuk adsorben yang digunakan adalah karbon aktif dengan 3 ukuran berbeda, yaitu karbon aktif ukuran 8 mesh, 16 mesh dan 32 mesh. Dari hasil uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa karbon aktif dengan ukuran 8 mesh mampu memurnikan biogas sampai dengan kandungan CH4 sebesar 81,99% dengan efektivitas adsorpsi mencapai 75,17%, karbon aktif dengan ukuran 16 mesh mampu memurnikan biogas sampai dengan kandungan CH4 sebesar 86,45% dengan efektivitas adsorpsi mencapai 78,73%, dan karbon aktif dengan ukuran 32 mesh mampu memurnikan biogas sampai dengan kandungan CH4 sebesar 88,28% dengan efektivitas adsorpsi mencapai 90,37%. Dari pengujian yang telah dilakukan terlihat bahwa ukuran karbon aktif mempengaruhi efektivitas adsorpsi dalam pemurnian biogas, dan hasil pemunian terbaik diperoleh dengan menggunakan karbon aktif ukuran 32 mesh dengan efektivitas adsorpsi 90,37%, kandungan metana setelah pemurnian 88,28% , nilai kalor biogas 28968,86 kJ/m3 dan potensi energi biogas selama 15 menit 476,524 kJ. Kata Kunci: Adsorpsi, Biogas, Nilai Kalor, Karbon Aktif, Pemurnian Biogas.