PEMISAHAN LIMBAH CAIR KROM HASIL PENYAMAKAN KULIT DENGAN METODE POLYMER ENHANCED ULTRAFILTRATION (PEUF) MENGGUNAKAN CARBOXY METHYL CELLULOSE SEBAGAI BAHAN PENGOMPLEKS

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2013
Subjects:
CMC
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=6190
Daftar Isi:
  • Salah satu jenis logam yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan adalah logam krom yang dihasilkan oleh industri penyamakan kulit di Sukaregang, Garut. Cara yang dapat digunakan untuk menangani masalah limbah krom di Sukaregang, Garut adalah dengan memanfaatkan pemisahan logam menggunakan teknologi membran ultrafiltrasi. Ion logam memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pori-pori membran ultrafiltrasi. Oleh karena itu, diperlukan penambahan bahan pengompleks yang bertujuan untuk memperbesar ukuran molekul dari ion logam sehingga molekul logam akan tertahan di dalam membran. Bahan pengompleks yang digunakan untuk memisahkan limbah cairan yang mengandung krom dari industri penyamakan kulit di Sukaregang, Garut yaitu Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan disebut dengan metoda Polymer Enhanced Ultrafiltration. Penelitian proses pemisahan logam krom ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap pemisahan logam krom dengan metoda tersebut. Variabel yang ditentukan adalah rasio CMC/logam terhadap koefisien rejeksi dengan variasi 10,000; 30,000; 70,000; dan 100,000; konsentrasi logam dengan kadar CMC tetap terhadap koefisien rejeksi dan pengaruh fluks terhadap koefisien rejeksi logam krom. Koefisien rejeksi maksimum pada rasio CMC/logam adalah 100,000 dengan koefisien rejeksi 86,323%. Variasi konsentrasi logam yang dilakukan adalah 6,500; 19,700; 33,000 dan 41,700 mg/L. Koefisien rejeksi terbesar terdapat pada konsentrasi logam terkecil, 6,500 mg/L dengan koefisien rejeksi 85,304%. Variasi fluks yang dilakukan adalah, 2,360; 14,040; 27,380; 38,140 dan 53,250 L/m2.jam. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa koefisien rejeksi terbesar terdapat pada nilai fluks terendah 2,358 L/m2.jam dengan koefisien rejeksi 98,355. Secara umum, efisiensi rejeksi ion logam krom dengan metode Polymer Enhanced Ultrafiltration berada dalam rentang 40 sampai 98%. Kata kunci: logam krom, CMC, ultrafiltrasi, rejeksi