Pengaruh Job Insecurity Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Outsourcing (Kasus di Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero))
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2018
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Persepsi job insecurity merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi, karena hal ini akan berdampak pada kepuasan karyawan. Selain itu, dengan memperhatikan job insecurity dan kepuasan kerja karyawan maka perusahaan akan diuntungkan dengan cepat tercapainya tujuan perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran job insecurity dan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing di Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), serta pengaruh job insecurity terhadap kepuasan kerja. Untuk mengetahui job insecurity pada karyawan outsourcing di Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) mengadopsi teori De Witte (2000) dalam Pienaar et al. (2013: 8), yaitu affective job insecurity dan cognitive job insecurity, sementara untuk mengukur kepuasan kerja berdasarkan teori Dawis (1991) dalam Colquitt et al. (2009: 106), yaitu gaji/upah, promosi, supervisi, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, altruism, status, dan lingkungan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara dan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, sebanyak 104 karyawan outsourcing Kantor Pusat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero). Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan sifat explanatory research. Metode analisis data yang digunakan, yaitu uji asumsi klasik, analisis deskriptif, korelasi, dan regresi linier. Data diolah menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Science for Window) versi 20.0. Hasil penelitian ini, job insecurity berada pada tingkat "rendah", sedangkan kepuasan kerja berada pada tingkat "sedang". Selanjutnya didapat nilai R-Square sebesar 0,073. Hal ini mengindikasikan bahwa job insecurity berkontribusi mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 7,3%. Kata kunci: Alih daya, Kepuasan kerja, Ketidakamanan kerja.