ANALISIS PERFORMANSI PADA SISTEM REFRIGERASI TAK LANGSUNG AKIBAT PERUBAHAN KONSENTRASI REFRIGERAN SEKUNDER JENIS CAMPURAN ETHYLENE GLYCOL & AIR
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=8852 |
Daftar Isi:
- Sistem indirect cooling dengan secondary refrigerant merupakan proses pendinginan fluida dari campuran Ethylene Glycol dan air yang disirkulasikan menuju kabin atau produk yang didinginkan. Tujuan dari penulisan ini yaitu menganalisa performansi sistem refrigerasi dengan secondary refrigerant campuran Ethylene Glycol dan air, dilihat dari COP sistem dan efisiensi di tiap konsentrasi, mengetahui perbandingan temperatur yang dicapai oleh kabin dan mengetahui chilling time dan temperatur pada tangki bagian dalam yang dapat dicapai di tiap konsentrasi. Proses indirect cooling dengan secondary refrigerant tersebut menggunakan kompresor jenis reciprocating dengan kapasitas 1/3 PK dan perbandingan konsentrasi Ethylene Glycol 10%, 20% dan 30%, serta menggunakan beban produk berupa brokoli. Berdasarkan dari hasil pengukuran, temperature akhir kabin yang dicapai adalah 6.6°C (pada konsentrasi 10%) serta chilling time yang dapat dicapai pada menit ke-60 (konsentrasi 10%) dan menit ke-70 (konsentrasi 20% dan 30%). Nilai rata-rata COP yang dapat dicapai oleh sistem dengan campuran konsentrasi 10% Ethylene Glycol adalah sebesar 3,56 dengan efisiensi 67,8%, sementara sistem dengan konsentrasi 20% Ethylene Glycol adalah sebesar 3,58 dengan efisiensi 67,9% dan untuk sistem dengan konsentrasi 30% Ethylene Glycol adalah 3,67 dengan efisiensi 68%. Kata Kunci: Indirect Cooling, Secondary Refrigerant, Chilling Time, COP, Efisiensi.