Pengaruh Pasangan Elektroda Terhadap Proses Elektrokoagulasi Pada Pengolahan Air Buangan Industri Tekstil
Format: | jou |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2013
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Air buangan industri tekstil mengandung bahan pencemar organik maupun anorganik yang dapat ditunjukkan dengan kadar COD, BOD, dan kekeruhan yang relatif tinggi. Jika air buangan industri tekstil langsung dibuang ke lingkungan akan mencemari lingkungan dan membahayakan bagi kesehatan manusia dan makluk hidup yang lain. Pengolahan air buangan industri tekstil dengan metode elektrokoagulasi bertujuan untuk mengganti atau menghemat bahan kimia sebagai koagulan dan flokulan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan harganya terus meningkat. Pengolahan air buangan dengan metode elektrokoagulasi dapat menghasilkan air buangan dengan kadar COD, turbiditas, pH di bawah baku mutu lingkungan (BML) Penelitian ini diawali dengan menentukan karakteristik air buangan industri tekstil mengenai kandungan COD, BOD, turbiditas dan pHnya. Penggunaan pasangan elektroda SS-SS digunakan untuk menentukan kondisi rapat arus dan waktu proses elektrokoagulasi. Dari kondisi terbaik diaplikan untuk pasangan elektroda Fe-Fe, Al-Al, SS-Al, dan Fe-Al. Air buangan proses yang dianalisis meliputi penyisihan COD, BOD, turbiditas dan pH. Hasil penelitian dengan pasangan elektroda SS-SS menunjukkan bahwa penggunaan rapat arus 0,25 s.d 1,0 A/dm2 dan waktu proses 5 s.d 45 menit dipeoleh kondisi terbaik pada rapat arus 1,0A/dm2 dengan waktu 35 menit. Pada kondisi operasi tersebut dihasilkan kadar COD 123 mg O2/L dengan efisiensi penyisihan COD 93% dan penurunan turbiditas 6,86 mg/L dengan efisiensi 82% serta pH 8,72. Penggunan pasangan elektroda SS-SS, Al-Al, Fe-Fe, SS-Al, dan Fe-Al, kondisi terbaik dicapai pada pasangan elektroda Fe-Al menghasilkan kadar COD 62 mg O2/L, dengan efisiensi 97%, BOD5 : 25 mg/L, penurunan turbiditas 1,66 mg/L dengan efisiensi 96%, dan pH air buangan 8,64. Pengolahan air buangan industri tekstil dengan metode elektrokoagulasi tersebut dapat menurunkan intensitas warna air buangan dan bahkan menghilangkan zat warna yang ditunjukkan dengan air buangan berwarna jernih.