Analisis Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada Persediaan Bahan Baku di Donat Madu Cihanjuang
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=10420 |
Daftar Isi:
- Persediaan adalah salah satu asset yang sangat mahal dalam perusahaan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran proses produksi dan penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Dalam hal pengadaan bahan baku, Donat Madu Cihanjuang belum memperhatikan perhitungan biaya persediaan yang minimum dan berapa kuantitas pemesanan yang tepat, hal ini mengakibatkan biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan bahan baku madu masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh Donat Madu Cihanjuang, serta untuk mengetahui bagaimana perbandingan perhitungan biaya persediaan sebelum dan setelah menerapkan model Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model Economic Order Quantity (EOQ), perusahaan dapat meminimalkan biaya persediaan bahan baku sebesar 41,18% atau Rp83.519.323,7 untuk bahan baku premix dan 7,25% atau Rp4.490.275,19 untuk bahan baku madu. Total penghematan biaya persediaan bahan baku premix dan madu ini sebesar 48,43% atau Rp88.089.598,89 untuk setiap tahunnya, yang diperoleh dari selisih biaya persediaan sebelum menerapkan model Economic Order Quantity (EOQ) dengan biaya persediaan setelah menerapkan model Economic Order Quantity (EOQ). Dengan adanya penghematan pada biaya persediaan, maka perusahaan dapat menggunakan biaya tersebut untuk keperluan lain sehingga biaya persediaan per tahun yang harus dikeluarkan oleh Donat Madu Cihanjuang dapat diminimalisasi. Kata Kunci: Economic Order Quantity (EOQ), Biaya Persediaan.