Hubungan Frekuensi Senam Diabetes Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Klinik Medika Antapani Kota Bandung Tahun 2015
Main Author: | Ririn Khaerunnisa |
---|---|
Format: | Book |
Terbitan: |
STIKes DHB/S1 Keperawatan
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.stikesdhb.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=10088 |
Daftar Isi:
- BSTRAK Ririn Khaerunnisa HUBUNGAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI KLINIK MEDIKA ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN 2015 xii + 62 halaman + 1 gambar + 9 tabel + 2 Bagan + 8 lampiran Studi populasi Diabetes Mellitus Tipe II di berbagai Negara oleh WHO menunjukan penderita Diabetes Mellitus 8,4 juta jiwa dan akan menjadi 366 juta jiwa pada tahun 2030. Mengontrol Glukosa Darah diperlukan aktivitas fisik, salah satunya adalah senam Diabetes dimana yang dilakukan 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30-60 menit. Tujuan peneliti untuk mengetahui hubungan frekuensi senam Diabetes terhadap kadar Glukosa darah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian yang dilakukan bersifat korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 30 responden, teknik sampling dilakukan dengan Purposive Sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi yang berisi form ceklis kehadiran responden dalam senam Diabetes, dan melakukan pengecekan Glukosa Darah Sewaktu. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden (76,7%) rutin mengikuti senam Diabetes. Nilai maksimal kadar Glukosa pre 296 mg/dl untuk post 417 mg/dl, nilai Minimal kadar Glukosa pre 117 mg/dl dan post 135 mg/dl, sedangkan rata-rata Glukosa darah pre 198 mg/dl dan post 201 mg/dl. Responden yang mengalami penurunan kadar Glukosa Darah sebesar (50%). Pengujian yang dilakukan menggunakan uji fisher exact, didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara frekuensi senam dengan Kadar Glukosa Darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di Klinik Medika Antapani Kota Bandung Tahun 2015 dengan p value 0,390 > 0,05, yang artinya Ho gagal ditolak. Diharapkan kepada institusi dan petugas kesehatan dapat memberikan informasi mengenai 4 pilar (edukasi, diet, aktivitasfisik, dan farmokologi) dalam penatalaksanaan Diabetes Mellitus tipe II. Kata Kunci : Senam Diabetes dan Kadar GlukosaDarah Kepustakaan : 31 literatur (2006-2014)