Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri Saat Menolong Persalinan di BPM Pekanbaru
| Main Author: | Rina Sari |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Stikes Tengku Maharatu
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://ojs.stikestengkumaharatu.ac.id/index.php/JKM/article/view/6 https://ojs.stikestengkumaharatu.ac.id/index.php/JKM/article/view/6/8 |
Daftar Isi:
- Bekerja sebagai bidan berisiko terinfeksi penyakit melalui percikan darah, air ketuban, dan tusukan jarum. Untuk itu Bidan harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan penggunaan alat pelindung diri pada bidan saat menolong persalinan adalah pengetahuan, sikap, umur, lama praktik, tersedia alat, kenyamanan, dan pengawasan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 123 orang diambil dengan menggunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data meliputi analisis univariat, bivariat dengan uji chi square, multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian diperoleh proporsi BPM yang tidak menggunakan APD pada saat menolong persalinan berjumlah 65 (52,8%), variable yang berhubungan adalah sikap p value 0.042, tersedia alat p value 0.001, kenyamanan p value 0.001, pengawasan p value 0.003, determinan yang berperan adalah pengetahuan p value 0.006 (POR:0,246,95% CI 0,091-0,666), sikap p value 0.017 (POR: 3,053; 95%CI 1,222-7,626), kenyamanan p value 0.001 (POR:7,113;95% CI 2,678-18,892) pengawasan p value 0.003 (POR:3,978 95%CI 1,597-9,910). Kesimpulan adalah determinan yang dominan pada penggunaan APD pada bidan yaitu pengetahuan, sikap, kenayamanan dan pengawasan. Saran pada penelitian ini adalah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merencanakan untuk sosialisasi dalam waktu 3 bulan sekali atau dimasukkan materi dalam seminar atau pelatihan tentang penggunaan APD dan bahaya tidak menggunakan APD agar terhindar dari risiko yang fatal dari kecalakaan kerja.
- Working as a midwife is at risk of becoming infected by a splash of blood, amniotic fluid, and needle puncture. Therefore, midwives should use Personal Protective Equipment (PPE) to minimize the risk of work accident. The aim of this research is analyze the determinants of the use of personal protective equipment on the midwives when assisting labor is knowledge, attitude, age, length of practice, tools available, comfort, and supervision. This research type is analytic with cross sectional research design. A sample of 123 people was using simple random sampling. Methods of data collection using questionnaires. Data analysis univariate analysis, bivariate with chisquare test, multivariate with multiple logistic regression test. The result of the research shows the proportion of private clinic that does not use PPE when giving birth is 65(52,8%), related variable is attitude p value 0.042, available p value 0.001, comfort p value 0.001, supervision p value 0.003, is knowledge p value 0.006 (POR: 0,246,95% CI 0,091-0,666), attitude p value 0.017 (POR: 3.053; 95% CI 1,222-7,626), convenience p value 0.001 (POR: 7,113; 95% CI 2,678-18,892 ) supervision p value 0.003 (POR: 3,978 95% CI 1,597-9,910). The conclusion is the dominant determinant on the use of PPE on the midwife that is knowledge, attitude, security and supervision. Suggestion this research is Indonesian Midwives Association (IBI) plan to socialize within 3 months or included material in seminars or training on the use of PPE and the danger of not using PPE in order to avoid the fatal risk from work accident.