Kajian Stilistika Dalam Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye
Main Authors: | Sumarti, Juliana mitasari, Sudirman Shomary, Noni Andriyani |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UIR Press
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.uir.ac.id/index.php/sajak/article/view/8327 https://journal.uir.ac.id/index.php/sajak/article/view/8327/4007 |
Daftar Isi:
- The freedom of use of the language of novel authors resulted in the emergence of different dramatic languages for the author to give rise to aesthetics to his works such as stilistics. The study of stilistics is found in many novels in the form of language disclosure that is able to create an interesting story, so this is always the mainstay of the author in his novel as an attraction. The problem with this study is 1) How is the use of diction (Lexical) in the novel The Storm Child by Tere Liye?, 2) How is the use of dramatic language in the novel The Storm Child by Tere Liye?. This study aims to analyze the use of diction (lexical) and drematic language in the novel The Storm Child by Tere Lliye. In conducting research researchers use descriptive methods with research techniques, namely hermaunetic techniques. The theory that the authors used in this study is Sikana (2005) in the study of stilistics on dramatic language elements and the use of diction. The source of the data in this study is the novel The Storm Child by Tere Liye which is titled 25 subbabs. The results of this study show the use of diction (lexical) in the novel The Storm Child by Tere Liye there are 41 data. In novels many use the selection of words with foreign languages and standard languages. Its dominance in the standard language because the selection of the selected standard word can still describe the content of an interesting story with words or language that is formal in everyday conversation that is still acceptable to the reader and understood. In addition, the dramatic language in the novel The Storm Child by Tere Liye in this study contained 19 data. From the data there are dramatic languages namely metaphors, smiles, personification compounds and sticometry. The dominance of dramatic language in this novel is more about the majas personification of 7 data, this is because the author tries to provide stories with comparisons between objects with objects or humans with objects that seem to have the same character and nature as humans.. So this will be more interesting to readers with the comparisons given in the language and story of the novel. In addition, metaphors as much as 3 data., smile as much as 6 data, and styymetry there are 3 data.
- Kebebasan penggunaan bahasa pengarang-pengarang novel mengakibatkan timbulnya bahasa dramatik yang berbeda bagi pengarang untuk menimbulkan estetika terhadap karya-karyanya seperti stilistika. Kajian stilistika banyak ditemukan pada novel-novel dalam bentuk pengungkapan bahasa yang mampu menciptakan suatu cerita yang menarik, sehingga hal ini yang senantiasa menjadi andalan pengarang dalam novelnya sebagai daya tarik. Masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah penggunaan diksi (Leksikal) dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye?, 2) Bagaimanakah penggunaan bahasa dramatik dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye?. Penelitian ini bertujuan menganalisi penggunaan diksi (leksikal) dan bahasa drematik dalam novel Si Anak Badai karyawa Tere Lliye. Dalam melakukan penelitian peneliti menggunakan metode deskriptif dengan teknik penelitian yakni teknik hermaunetik. Teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Sikana (2005) dalam kajian stilistika pada unsur bahasa dramatik dan penggunaan diksi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Si Anak Badai karya Tere Liye yang berjumla 25 subbab. Hasil penelitian ini menunjukan Penggunaan diksi (leksikal)dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye terdapat 41 data. Dalam novel banyak menggunakan pemilihan kata-kata dengan bahasa asing dan bahasa baku. Dominasinya pada bahasa baku dikarenakan dengan pemilihan kata baku yang dipilih tetap dapat menggambarkan isi cerita yang menarik dengan kata-kata atau bahasa yang formal dalam percakapan sehari-harinya yang masih dapat diterima oleh pembaca dan di pahami. Selain itu bahasa dramatik dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye dalam penelitian ini terdapat 19 data. Dari data tersebut terdapat bahasa dramatik yakni metafora, smile, majas personifikasi dan stikometri. Dominasi bahasa dramatik dalam novel ini lebih kepada majas personifikasi sebanyak 7 data, hal ini dikarenakan pengarang berusaha memberikan cerita dengan perbandingan-perbandingan antara benda dengan benda ataupun manusia dengan benda yang seolah-olah benda perbandingan tersebut memiliki karakter dan sifat yang sama dengan manusia. Sehingga hal ini akan lebih menarik para pembaca dengan adanya perbandingan-perbandingan yang diberikan dalam bahasa dan cerita novel. Selan jutnya, metafora sebanyak 3 data., smile sebanyak 6 data, dan stikometri terdapat 3 data.