Penamaan Nilai-nilai Karakter Islam Moderat pada Anak Usia Dini di RA DPW IAIN Palu

Main Author: Gusnarib, Gusnarib
Format: Article NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), FTIK IAIN Palu , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/1454/1/AnaBulava_Penamaan%20nilai%20nilai%20karakter%20islam%20moderat.pdf
http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/1454/2/PENANAMAN_NILAI_NILAI_KARAKTER_ISLAM_MODERAT_PADA_.pdf
http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/1454/
https://doi.org/10.24239/abulava.Vol1.Iss1.2
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertolak dari rumusan masalah yakni bagaimana bentuk implementasi penanaman nilai-nilai karakter Islam moderat melalui sosialisasi dan pembelajaran pada anak usia dini di RA/TK DWP IAIN Palu, faktor pendukung dan penghambat serta implikasi dari implementasi penanaman nilai nilai karater Islam moderat melalui sosialisasi dan pembelajaran pada anak usia dini di RA DWP IAIN Palu. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan mendeskripsikan tentang proses implementasi penanaman nilai-nilai karakter Islam Moderat melalui sosialisasi dan pembelajaran pada anak usia dini. Selanjutnya pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data menggunakan skala penilaian indicator karakter dengan mengukur pada skala sikap : BT (Belum Terlihat), MT (Mulai terlihat), MB (Mulai berkembang), MK (Sudah Menjadi Kebiasaan dan sudah Membudaya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisa dan hasil pembahasan terhadap Implementasi penanaman nilai nilai karakter islam moderat, dari aspek Kesetaraan, Pembebasan, Toleransi, Kemanusiaan, Pluralisme,Kemanusiaan, Sensitifitas, dan Non Deskriminatif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai nilai karakter Islam moderat pada anak usia dini di RA DWP IAIN Palu sudah terlaksana namun belum dapat terukur sesuai harapan yaitu pada indicator tertinggi yaitu, Sudah menjadi kebiasaan dan sudah membudaya (MK).