STRATEGI MENINGKATKAN MINAT BELI PRODUK HIJAU SEKTOR FAST MOVING CONSUMER GOODS MELALUI PERSEPSI NILAI, RISIKO, DAN KEPERCAYAAN
Main Authors: | Rizka Zulfikar, Prihatini Ade Mayvita |
---|---|
Format: | Proceeding poster eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://zenodo.org/record/3356967 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengkaji persepsi nilai, persepsi risiko, tingkat kepercayaan dan minat beli masyarkat Banjarmasin terhadap produk hijau yang selanjutnya akan digunakan untuk mendapatkan strategi pemasaran untuk meningkatkan minat beli masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Populasi dan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Banjarmasin dan diambil sebanyak 150 responden dengan menggunakan metode Non Purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah (1) analisis deskriptif kualitatif – kuantitatif dan analisa perbandingan rata-rata dengan software SPSS, (2) permodelan hubungan antar variabel dan uji pengaruh dilakukan dengan analisis SEM menggunakan Software IBM AMOS Versi 22, dan (3) analisis strategi dengan menggunakan matrix SWOT. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) persepsi nilai, persepsi risiko, tingkat kepercayaan dan minat beli masyarakat kota Banjarmasin terhadap produk hijau sudah cukup baik karena penilaian responden mayoritas berada dalam kategori sedang; (2) Dalam menentukan persepsi nilai terhadap produk hijau, masyarakat Banjarmasin cenderung lebih mempertimbangkan indikator nilai fungsional dibandingkan indikator lainnya seperti nilai sosial, nilai emosional dan nilai ekonomis. (3) Dalam menentukan persepsi risiko terhadap produk hijau, masyarakat Banjarmasin cenderung lebih mempertimbangkan indikator risiko waktu dibandingkan indikator lainnya seperti risiko fisik, dan risiko psikologis. (4) Dalam menentukan kepercayaan terhadap produk hijau, masyarakat Banjarmasin cenderung lebih mempertimbangkan indikator kepercayaan terhadap manfaat dibandingkan indikator lainnya seperti kepercayaan terhadap objek, dan kepercayaan terhadap atribut. (5) persepsi nilai dan persepsi risiko berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat, namun tidak berpengaruh terhadap minat beli terhadap produk hijau (6) Tingkat kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli masyarakat (7) Hubungan antara minat beli dengan persepsi nilai dan persepsi risiko cenderung bersifat indirect dan dimoderasi oleh variabel tingkat kepercayaan. (8) strategi-strategi yang dapat dipertimbangkan oleh para produsen dan pemasar produk hijau untuk dapat meningkatkan minat beli masyarakat, yaitu (a) Fokus pada segmen masyarakat yang sudah menilai dalam kategori sedang (b) Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan manfaat produk (c) Menjaga kualitas produk (d) Meningkatkan fungsional produk dengan inovasi (e) Memberikan informasi tentang manfaat produk dengan menggunakan media-media informasi (f) Memperhatikan jalur distribusi produk, (g) menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar (h) Produsen harus cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat dengan menyediakan fasilitas layanan konsumen.