Identification Identification of Defective Coconut Shell Briquette Products using Six Sigma and Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP)

Main Authors: Kurniawan, Shintya, Wuryaningtyas, Elly, Nurhayati, Emmy
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa , 2022
Subjects:
AHP
Online Access: https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sciencetech/article/view/11042
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sciencetech/article/view/11042/4820
Daftar Isi:
  • CV. Bintang Yasa Abadi is a management company coconut shell waste into briquette products and is marketed for export to the Middle East. Poor quality control process results in a large number of inappropriate products and becomes a problem during production process. Purpose of this study to determine the level of company productivity, the factors that cause non comformances and improvement. The method used in this study is the six sigma method and improvements effort the assesment priority using the FAHP method so that the resulting assesment is accurate and objective.The results of the research using the six sigma method resulted in a DPMO 7.604,74, a sigma value of 3,92, and the factors causing defect came from machine, material, environment, method, human, and measurement. The results og the FAHP assessment resulted in the highest weight in the effort to improve the evaluation measurement of quality of water content and density of briquattes 0,364, supervision of workers in the cutting section according to the SOP with repair weight of 0,202 and checking the dry content of coconut shells using a Moisture Meter (measuring water humidity) with repair weight of 0,718 improvement.
  • CV. Bintang Yasa Abadi merupakan perusahaan pengelola limbah tempurung kelapa menjadi produk briket dan dipasarkan secara ekspor ke Timur Tengah. Proses pengendalian kualitas yang kurang baik mengakibatkan banyaknya jumlah produk yang tidak sesuai dan menjadi permasalahan selama proses produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan, faktor yang menyebabkan adanya ketidaksesuaian dan upaya perbaikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Six Sigma dan upaya perbaikan dengan prioritas penilaian menggunakan metode FAHP sehingga penilaian yang dihasilkan bernilai akurat dan objektif. Hasil penelitian dengan metode six sigma dihasilkan nilai DPMO 7.604,74, nilai sigma sebesar 3,92 dan faktor penyebab ketidaksesuaian berasal dari faktor mesin, material, lingkungan, metode, manusia dan measurement. Hasil penilaian FAHP dihasilkan bobot tertinggi pada upaya perbaikan evaluasi pengukuran mutu kadar air dan kerapatan briket 0,364, pengawasan terhadap pekerja pada bagian pemotongan sesuai SOP dengan bobot prioritas 0,202 dan pengecekan kadar kering tempurung kelapa dengan menggunakan alat Moisture Meter (pengukur kelembapan air) dengan bobot prioritas 0,178.