Isolasi Brucella abortus dari cairan higroma dan susu
Main Authors: | Handayani, Tri; Laboratorium Kesehatan dan Reproduksi Ternak, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta, Noor, Susan Maphilindawati; Divisi Bakteriologi, Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor, Pasaribu, Fachriyan Hasmi; Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor |
---|---|
Other Authors: | Mbak Shelyn dan Pak Agus dari IPB, Bapak Supartono dan Mbak Ira BBALITVET, Dokter John dari NTT, PAIR BATAN yang telah memberikan dana untuk terlaksananya penelitian ini. |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/21759 http://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/21759/14934 |
Daftar Isi:
- Brucella abortus merupakan salah satu bakteri penyebab keguguran pada ternak sapi. Sampel cairan higroma dan susu digunakan untuk screening keberadaan bakteri B. abortus dari ternak yang dicurigai menderita brucellosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bakteri B. abortus dari sampel cairan higroma dan susu. Total 36 sampel cairan higroma dan susu diperoleh dari NTT dan Jawa barat. Sampel ditumbuhkan dalam media TSB dan TSA dengan CO2 5 %. Hasil pemeriksaan menunjukkan morfologi koloni bakteri bulat, halus dan permukaan convex, hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri gram negatif, coccobacillus dan memiliki kecenderungan sendiri-sendiri ataupun berpasangan. Uji biokimiawi katalase dan oksidase menunjukkan hasil positif, sedangkan uji sitrat negatif. Bakteri memerlukan penambahan 5% CO2 dalam pertumbuhannya, memiliki kemampuan memproduksi H2S, dan urease serta tumbuh dengan keberadaan Basic Fuchin, tetapi tidak tumbuh di zat warna Thionin. Bakteri yang tumbuh tersebut diidentifikasi sebagai B. abortus.Total isolat B. abortus yang diperoleh pada penelitian ini adalah 16 isolat dari 36 sampel cairan higroma dan susu.