Abses pada gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus)
Main Authors: | Ubaidillah, Hamdan; Institut Pertanian Bogor, Frantika, Niluh Selly; Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Jawa Timur, Purnamasari, Laily; Maharani Zoo dan Goa, Lamongan, Jawa Timur, Ulum, Mokhamad Fakhrul; Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/21527 http://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/21527/14931 |
Daftar Isi:
- Abses merupakan kasus yang sering terjadi pada jaringan kulit gajah. Seekor gajah Sumatera dewasa mengalami kebengkakan pada jaringan otot di sekitar tuber ischii, sedangkan anak gajah mengalami kebengkakan di daerah sekitar vagina. Gajah dikekang dan ditangani oleh keeper menggunakan tali dan rantai. Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter hewan dan gajah didiagnosa mengalami abses dengan prognosa baik (fausta). Jaringan kulit daerah bengkak pada gajah Sumatra dewasa dan anak gajah disayat dan ditemukan adanya akumulasi nanah. Terapi yang diberikan pada kedua gajah yaitu pembersihan luka menggunakan 3%H2O2 dilanjutkan dengan pemberian iodine dan pemberian antibiotik topikal. Terapi pada kedua gajah dilakukan setiap hari sekali selama kurang lebih 2 minggu. Persembuhan pascaterapi berupa pengurangan kebengkakan dan tampak luka yang mengering.