ANALISIS FAKTOR INTERNAL - EKSTERNAL DAN STATUS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI TELUK JAKARTA
Main Authors: | Radarwati, Siti; Institut Pertanian Bogor, Baskoro, Mulyono S.; PT. Ting Sheen Scjahtera Artha Graha Bld, 6th Floor Jl.Sudirman Kav 52-53 - Jakarta, Monintja, Daniel R.; PT. Ting Sheen Scjahtera Artha Graha Bld, 6th Floor Jl.Sudirman Kav 52-53 - Jakarta, Purbayanto, Ari; PT. Ting Sheen Scjahtera Artha Graha Bld, 6th Floor Jl.Sudirman Kav 52-53 - Jakarta |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
, 2017
|
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/16029 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/16029/11882 |
Daftar Isi:
- Perikanan tangkap di Teluk Jakarta sangat berperan dalam mengangkat perekonomian dan kehidupan masyarakat di lokasi, namun selain produksi perikanan yang cenderung menurun dan tingkat pencemaran yang tinggi di perairannya, terkadang aktifitas perikanan tangkap berbenturan dengan fungsi konservasi di Kepulauan Seribu. Penelitian ini bertujuan menentukan faktor internal dan eksternal pengelolaan, identifikasi status keberlanjutan kebijakan pengelolaan perikanan tangkap di Teluk Jakarta dan strategi pengembangan pengelolaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis matriks IFAS, EFAS dan SFAS, analisis matriks IE, dan analisis matriks SWOT. Hasil analisis menunjukkan terdapat 17 (tujuh belas) faktor yang mempengaruhi kegiatan perikanan tangkap di Teluk Jakarta baik dari dimensi ekologi, biologi, ekonomi, sosial maupun teknologi. Hasil skor matriks IFAS,EFAS dan SFAS seluruhnya termasuk kategori ”kurang baik” dengan total skor berturut-turut 2,529 untuk faktor internal, 2,747 untuk faktor eksternal dan 2.152 untuk SFAS. Status keberlanjutan pengelolaan perikanan tangkap di Teluk Jakarta ditunjukkan dalam matriks IE berada pada sel V, dikategorikan dalam tahap pertumbuhan yang memerlukan strategi konsentrasi secara horizontal. Beberapa strategi yang penting mendukung keberlanjutan pengelolaan tersebut adalah pemberdayaan SDM, peningkatan kualitas produk, peningkatan kemampuan nelayan mandiri, peningkatan pengawasan melekat, penyuluhan kepada nelayan, manajemen terpadu untuk mempertahankan fungsi ekosistem perairan, standarisasi terhadap perikanan skala kecil, dan pengaturan hari operasi dengan penerapan closed-open season.