Daftar Isi:
  • Hutan lindung yang berfungsi utama sebagai penyangga sistem kehidupan dalam ekosistem perlu dipertahankan keberlanjutannya. Hutan lindung berkarakteristik common–pool resources (CPRs) sehingga dalam pengelolaannya memiliki inherent risks yang tinggi. Risiko terkait dengan ciri substraktibilitas dan ekskludabilitas aliran manfaat hutan. Untuk itu diperlukan pengelolaan kelembagaan yang mampu menjaga keseimbangan fungsi kawasan lindung serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di sekitar hutan secara berkeadilan dan berkesinambungan. Hasil kajian mengungkapkan kombinasi tenurial yang tepat dan mantap yang mampu mengurangi dan mengantisipasi ketidakpastian (uncertainty) tenurial. Kepastian ini tidak hanya bermanfaat bagi pengelola, namun juga masyarakat subsisten yang mengklaim atau menguasai lahan di kawasan hutan lindung.