MUSIM DAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN CAKALANG DI LAUT BANDA DAN SEKITARNYA PROVINSI MALUKU

Main Authors: Waileruny, Welem, Wiyono, Eko Sri, Wisodo, Sugeng Hari, Purbayanto, Ari, Nurani, Tri Wiji
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan , 2014
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/10045
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/10045/11638
Daftar Isi:
  • Suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a (CHL) merupakan parameter oseanografi yang penting dan sering digunakan untuk memprediksi daerah penangkapan potensial menggunakan remote sensing. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memetakan daerah penangkapan ikan cakalang di Laut Banda dan sekitanya Provinsi Maluku berdasarkan perubahan musim. Data SPL dan CHL diambil dari analisis data citra satelit, hasil observasi sensor Aqua MODIS level 3 dengan resolusi spasial 4 km dan resolusi temporal bulan dan musiman. Data citra dianalisis dengan program SEADAS 5.2. Hasil analisis menunjukkan suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a di Laut Banda dan sekitarnya mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan. Kondisi ini mempengaruhi fluktuasi SPL dan CHL musiman. Rata-rata suhu tertinggi berada pada musim barat dan pancaroba pertama sedangkan suhu terendah di musim timur. Berbeda dengan konsentrasi klorofil-a, tertinggi pada musim timur dan terendah pada musim pancaroba pertama. Ada korelasi antara peningkatan suhu dan penurunan konsentrasi klorofil-a. Suhu permukaan laut juga memiliki korelasi negatif dengan CPUE dan mempengaruhi pembentukan daerah penangkapan ikan. Daerah penangkapan cakalang di Laut Banda dengan CPUE tertinggi pada semua musim ada di sebelah barat Pulau Seram sekitar Pulau Buano, Kelang dan Manipa atau pada posisi 126,7o-128o BT dan 2.6o-3.4o LS, di sekitar Laut Banda pada posisi 127o-130,3o BT dan 3.2o-4o LS.