ANALISA KADAR CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) METODE SSA PADA KERANG BULUH YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR BENGKOK PANCING MEDAN

Main Author: Siahaan, Maniur Arianto
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA , 2019
Online Access: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/830
http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/830/713
Daftar Isi:
  • Kerang buluh (Anadara pilula) merupakan salah satu jenis kerang yang hidup di dasar laut. Logam seperti Timbal (Pb) masuk kedalam tubuh kerang buluh melalui akumulasi dari pencemaran limbah industri dan kapal-kapal, karena habitat kerang terdapat pada dasar laut yang berpasir dan berlumpur. Kerang cukup baik dijadikan sebagai indikator pencemaran pada air laut karena sifat kerang yang hidup menetap dan menyaring makanan. Timbal (Pb) pada kerang buluh apabila dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan penurunan IQ pada anak-anak, gangguan menstruasi serta aborsi spontan pada wanita, depresi, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat terganggu, dan sulit tidur serta kematian pada dosis tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa kadar Timbal (Pb) pada daging  kerang buluh dan apakah memenuhi SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu <1,5 ppm. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dengan mengambil sampel kerang buluh di Pasar Bengkok Pancing Medan secara Spektrofotometer Serapan  Atom di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand Industri) Medan. Hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa keempat sampel mengandung Pb, dengan kadar sampel 2,1788 ppm, 1,3330 ppm, 1,0620 ppm dan 0,5481 ppm. Satu dari keempat sampel dinyatakan tidak memenuhi persyaratan, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi.