PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP RISIKO SISTEMATIS INVESTASI SAHAM (STUDI PADA INDEKS LQ45 YANG TERCANTUM PADA BEI 2007-2014)
Main Author: | admin, AHLUL FIRDAUS B11112163 |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Manajemen Update
, 2016
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/ejmfe/article/view/16984 |
Daftar Isi:
- Investasi adalah suatu kegiatan mengorbankan sumber daya yang dimiliki saat ini dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang. Sebelum membuat keputusan investasi, seorang investor akan mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya adalah risiko. Risiko ada dua tipe yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis tercermin pada nilai koefisien beta. Beta menunjukan volatilitas return saham terhadap return pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, tingkat suku bunga, debt to equity ratio, dan dividend payout ratio terhadap risiko sistematis. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat pada indeks liquid 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2014. Data yang dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling. Dari karakteristik yang sudah ditentukan, terdapat 11 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 21 dan Eviews 9, dengan pengujian analisis data panel dengan metode Common Effect. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa inflasi, tingkat suku bunga, debt to equity ratio, dan dividend payout ratio berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematis secara simultan. Dan secara parsial menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan debt to equity ratio dan dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap risiko saham. Kata Kunci: inflasi, tingkat suku bunga, debt to equity ratio, dividend payout ratio, dan risiko sistematis.