ELASTISITAS PERMINTAAN JASA WISATA ALAM BANTIMURUNG
Main Author: | ISNAN, WAHYUDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9891/ |
Daftar Isi:
- WAHYUDI ISNAN. Elastisitas Permintaan Jasa Wisata Alam Bantimurung. (dibimbing oleh Supratman dan Amran Achmad) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elastisitas permintaan jasa wisata alam Bantimurung, menganalisis kesediaan membayar dan menentukan harga karcis masuk optimal kawasan wisata alam Bantimurung. Penelitian dilaksanakan di kawasan wisata alam Bantimurung. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive menggunakan metode convienance sampling. Jumlah sampel yang diambil merujuk pada rumus Slovin (Sevilla et. al., 2006) minimal sebanyak 100 sampel. Elastisitas permintaan dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah pengunjung dengan persentase perubahan harga tiket masuk. Pendugaan kesediaan membayar dan penentuan harga tiket masuk optimal dilakukan dengan menentukan fungsi permintaan jasa wisata alam Bantimurung yang disimulasikan dengan harga tiket masuk. Selanjutnya membuat kurva permintaan wisata alam yang menggambarkan hubungan antara jumlah pengunjung dengan harga tiket masuk, dari kurva tersebut diperoleh nilai kesediaan membayar, nilai yang dibayarkan dan surplus konsumen. Hasil penelitian menunjukkan permintaan jasa wisata alam Bantimurung tidak elastis. Fungsi permintaan wisata alam Bantimurung mengikuti persamaan Y = 200,539 – 0,001 X1. Pada harga tiket saat ini sebesar Rp. 15.000 didapatkan nilai rata-rata kesediaan membayar pengunjung adalah sebesar Rp. 82.724 sehingga rata-rata pengunjung menikmati surplus konsumen sebesar Rp. 67.724. Harga tiket masuk optimal berada pada harga Rp. 75.000. Pada harga tiket masuk optimal sebesar Rp. 75.000 diperoleh penerimaan sebesar Rp. 18.230.700.000. Nilai kesediaan membayar rata-rata dari pengunjung adalah sebesar Rp. 118.032, dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 75.000 maka, rata-rata pengunjung akan mendapatkan surplus konsumen sebesar Rp. 43.032. Jika yang diinginkan kenaikan jumlah penerimaan bagi pengelola maka harga tiket masuk dapat dinaikkan menjadi Rp. 75.000.