ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN KELAYAKAN FINANSIAL PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN RAKYAT (Studi Kasus Kelompok Tani Hutan Coppo Baramming, Desa Kamiri Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru)

Main Author: GUSRA, MUHAMRAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9740/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK MUHAMRAH GUSRA. Analisis Kesesuaian Lahan dan Kelayakan Finasial Pengusahaan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus Kelompok Tani Hutan Coppo Baramming Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru) (dibimbing oleh Samuel Arung Paembonan dan Syamsuddin Millang). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tanaman prioritas, menganalisis kesesuaian lahan terhadap jenis-jenis pohon yang akan dikembangkan dan kelayakan finansial pengusahaan hutan tanaman rakyat (HTR) oleh kelompok tani hutan (KTH) Coppo Baramming. Identifikasi jenis tanaman dilakukan dengan melihat kebutuhan industri, preferensi dan budaya masyarakat. Analisis kesesuaian lahan menggunakan sistem matching antara persyaratan tumbuh tanaman dengan kualitas/karakteristik lahan di areal HTR KTH Coppo Baramming. Untuk mengetahui kelayakan pengusahaan HTR dilakukan analisis finansial menggunakan net present palue (NPV), benefit cost ratio (B/C) dan internal rate of return (IRR). Pengusahaan HTR dikatakan layak jika hasil analisis memperoleh nilai NPV > 0, nilai B/C Ratio > 1 dan IRR ≥ i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi tanaman prioritas menghasilkan jati, mahoni dan sengon sebagai urutan tiga besar dengan faktor ekonomi yang menjadi preferensi petani. Analisis kesesuaian lahan aktual menghasilkan kelas kesesuaian jati : N2 (tidak sesuai permanen) karena faktor curah hujan rata-rata 2.948 mm/tahun sebagai pembatasnya bersifat permanen, sedangkan mahoni dan sengon : kelas S2 (cukup sesuai) dan S3 (sesuai marginal) dengan pembatas terberatnya : ketersediaan air, drainase, tekstur, retensi hara dan kelerengan. Asumsiasumsi perbaikan karakteristik lahan berupa pembuatan sistem drainase, teknik pengolahan, pengapuran, konservasi tanah dengan cara pembuatan penanaman teknik berlajur (strip cropping) dapat menghasilkan kelas S1 (sangat sesuai) dan S2 (cukup sesuai). Hasil analisis finansial mengindentifikasikan bahwa pengusahaan HTR jenis mahoni dan sengon pola monokultur maupun dengan sistem agroforestri layak dan menguntungkan.