MAKNA SIMBOLIK DALAM RITUAL MAPPALILI DI KELURAHAN BONTOMETE'NE, KECAMATAN SEGERI, KABUPATEN PANGKEP

Main Author: Hidayat, Dirgan
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9718/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang Ritual Adat Mappalili adalah upacara mengawali musim tanam padi yang terdapat di Sulawesi Selatan yang sampai sekarang tetap dipertahankan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tahapan-tahapanpada ritual Mappalili dan untuk menganalisis makna Simbolik pada proses ritual Mappalili di Kelurahan Bontomate’ne Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Metode Analisis pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil Terdapat 9 tahapan proses ritual Mapalili yang di dapatkan melalui sumber data dari informan yang berpartisipasi dalam ritual tersebut, interpretasi makna simbolik Ritual mappalili berfungsi menjaga tanaman padi dari bala atau hal yang dapat merusak tanaman padi, sehinggah menurunkan hasil panen Dewata akan memberikan keberkahan atas panen tahun ini. Bissu, karena dalam ritual ini tidak hanya menjaga hubungan baik terhadap sang Dewata, melainkan menjaga hubungan dengan para Bissu, pemangku adat, pemerintah setempat dan masyarakat, sehingga nilai nilai kebersamaan akan sangat terasa pada saat ritual mappalili ini dilakukan. Kesimpulan 1) Tahapan proses ritual mapalili : Tudang sipulung (musyawarah) , Matte’du arajang , Cemme Sala , Malleke Labulalle , Maggiri , Mengarak arajang keliling kampung , Cemme Lompo , Mappaenre’ arajang. 2) Makna ritual Mappalili merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada lelulur yang telah memberikan keberkahan kepada masyarakat. Kata Kunci: ekstensifikasi lahan, modal sosial, petani karet, kebun karet.