PEMAHAMAN WARTAWAN MEDIA CETAK MAKASSAR TERHADAP PENGGUNAAN ISTILAH ANARKISME DALAM BERITA DEMONSTRASI MAHASISWA MAKASSAR. (Studi Kasus Terhadap Penulis Berita Aksi Penolakan Kenaikan BBM Mahasiswa Makassar)
Main Author: | PUTRA, HIMAS PUSPITO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9539/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK HIMAS PUSPITO PUTRA. Pemahaman Wartawan Media cetak Makassar terhadap Istilah Anarkisme : Studi Kasus Terhadap Penulis Berita Aksi 7 Penolakan Kenaikan BBM Mahasiswa Makassar (Dibimbing oleh Muliadi Mau, S.Sos, M.Si dan Drs Sudirman Karnay M.Si). Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui pemaknaan terhadap penggunaan istilah “anarkisme” pada media cetak harian di Makassar khususnya yang berkaitan dengan pemberitaan.b. Untuk mengetahui ideologi dominan yang hendak ditampilkan dalam penggunaan istilah “anarkisme” dalam pemberitaan di media yang ada di kota Makassar. metode penelitian studi kasus. Penelitian ini mencoba menelaah pemahaman wartawan Makassar terhadap penggunaan istilah anarkis dan anarkisme yang kerap digunakan dalam mendeskripsikan aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan. Dalam menulis dengan menggunakan istilah tertentu wartawan tidak bisa dilepaskan dari perangkat pengetahuannya terhadap hal tersebut. Apakah dalam hal penggunaan istilah anarkis dan anarkisme terdapat tendensi ideologis atau tidak. Mengingat anarkisme merupakan paham politik yang paling banyak disalahpahami oleh awam hingga akademisi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penggunaan istilah anarkis dan anarkisme oleh wartawan Makassar tidak lebih dari ketidaktahuan dan bukan merupakan tendensi ideologis. Wartawan Makassar sepenuhnya memahami istilah anarkis dan anarkisme sebagai kerusuhan dan bentrokan. Penggunaan kedua istilah tersebut merujuk pada situasi spontan dan tidak terkontrol dari mahasiswa yang melakukan demonstrasi, utamanya jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak Juni 2013 lalu