HUBUNGAN S. AUREUS DAN IL-17 SERUM DENGAN TINGKAT KEPARAHAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK
Main Author: | WIJAYANTI, WELLY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/951/ |
Daftar Isi:
- yang ditandai dengan keluhan pruritus yang bersifat kronis dan paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Patogenesis DA belum dipahami sepenuhnya, namun penelitian terbaru menunjukan bahwa IL-17 memiliki peranan penting sebagai sitokin proinflamasi dan mikrobiota kulit terutama Staphylococcus aureus merupakan kolonisasi utama yang berkaitan dengan DA. Tujuan: Untuk mengetahui mengetahui hubungan kolonisasi Staphylococcus aureus dan IL-17 serum terhadap tingkat keparahan dermatitis atopi pada anak. Metode: Dua puluh empat pasien DA yang ditentukan berdasarkan kriteria Williams menggunakan penelitian deskriptif observasional potong lintang. Sampel darah diambil dari vena perifer dan kadar IL-17 serum diukur menggunakan metode nzymelinked immunosorbent assay (ELISA). Kultur dan identifikasi bakteri Staphylococcus aureus menggunakan Viteck2. Hasil: Rerata kadar IL-17 serum pada pasien DA adalah 73,19±22,41 ng/L, dengan rerata DA derajat ringan 50,90±1,71 ng/L dan derajat berat 96,85±23,94 ng/L. Kolonisasi Staphylococcus aureus positif 83.3% pada seluruh pasien DA. Kesimpulan: IL-17 serum dan kolonisasi Staphylococcus aureus berkaitan dengan tingkat keparahan dermatitis atopi pada anak