ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

Main Author: ADISAPUTRA, IKSAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9485/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini betujuan untuk menguji pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio(CAR), Net Interest Margin (NIM), dan Efisiensi Operasi (BOPO) terhadap Non Performing Loan (NPL) sebagai proyeksi dari kinerja keuangan Bank Mandiri untuk meminimalisir masalah kredit yang terjadi dari periode Juni 2001 hingga Desember 2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi setiap bulan Juni dan Desember Bank Mandiri periode Juni 2001 hingga Desember 2010 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Hasil pengujian secara bersama-sama dimana variabel CAR, LDR, NIM dan BOPO memiliki pengaruh secara signifikan terhadap NPL pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel CAR, LDR dan BOPO berpengaruh positif dan signifikanterhadap NPL, sementara NIM berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan terhadap NPL. Dari ketiga variable yang signifikan, variable CAR dan BOPO mempunyai pengaruh yang besar terhadap ROA yaitu dengan koefisien 1,203% dan 0,651%. Dengan demikian pihak bank (emiten) diharapkan lebih memperhatikan tingkat efisiensi kredit untuk meminimalisir masalah krediit.