ANALISIS PENERAPAN SISTEM AGRIBISNIS PADA USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma sp ) DI KECAMATAN PAJUKUKANG KABUPATEN BANTAENG SULAWESI SELATAN

Main Author: Rusdi, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9408/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a). Penerapan sistem agribisnis pada usaha budidaya rumput laut, mulai dari inout produksi , pemeliharaan Output, pasca panen dan pemasaran hasil (b).Mengetahui kendala-kendala yang di hadapi pembudidaya dalam menerapkan sistem agribisnis (c). Mengetahui Peran pemerintah dalam mendukung penerapan sistem agribisnis pada usaha rumput laut. Penelitian dilaksanakan di Desa Pajukukang Kabupaten Bantaeng. Metode penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif dengan mengacu pada standar penerapan sistem Agribisnis darii Ditjen Budidaya Rumput Laut (2008) dan SNI Perikanan (1998). Sampel adalah pembudidaya rumput laut sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menjukkan bahwa (a). Penerapan sistem agribisnis pada usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Bantaeng belum berjalan sesuai anjuran. Keterkaitan subsistem agribisnis pada budidaya rumput laut yaitu input, produksi, Output, pasca panen dan pemasaran berpengaruh pada kualitas akhir rumput laut. Rendahnya kualitas bibit , cara pengeringan menyebabkan produksi rumput laut dari Kabupaten Bantaeng tidak termasuk kualitas yang baik dibandingkan beberapa Kabuoaten di Sulawesi Selatan Kendala utama yang dialami pembudidaya untuk menerapkan sistem agribisnis dapat dilihat dari aspek internal pembudidaya dan aspek eksternal. Peran pemerintah dalam mendukung penerapan sub sistem agribisnis masih sangat kurang ,meskipun telah ada dkungan melalui program PUMP namun terbatas jumlah pembudidaya yang dapat mengaksesnya. Dukungan lain pemerintah adalah ditetapkannya sentra industri olahan rumput laut Sulawesi Selatan yang berpusat di Kabupaten Bantaeng, akan mendorong pembudidaya meningkatkan kualitas produksinya, sebagai bahan baku utama sentra olahan di Kabupaten Bantaeng.