HUBUNGAN INFEKSI KECACINGAN DENGAN STATUS HEMOGLOBIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PESISIR KOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013

Main Author: SAMUDAR, NURHAITIL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Image
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9359/
Daftar Isi:
  • Nurhaitil Samudar “Hubungan Infeksi Kecacingan dengan Status Hemoglobin pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Pesisir Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013” Infeksi cacing merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan menyebabkan kurang gizi dan gangguan kognitif, dengan anak-anak sekolah biasanya mengalami beban penyakit terberat. Prevalensi kecacingan pada anak sekolah dasar cukup tinggi yakni 60-80%. Penelitian ini di lakukan di wilayah pesisir kota Makassar pada tahun 2013 dengan menggunakan 100 sampel anak sekolah dasar kelas IV,V dan VI dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampel. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara infeksi kecacingan dan kejadian anemia. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran hemoglobin dengan menggunakan Hemoque yang dilaksanakan dilapangan. Sedangkan, untuk mengetahui kuantitas telur cacing dilakukan dengan menggunakan teknik Kato Katz yang dilaksanakan dilaboratorium parasitiologi FK UH. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di wilayah pesisir kota Makassar sebanyak 57%. Prevalensi anemia pada anak sekolah dasar di wilayah pesisir kota Makassar (Hb<11.5 g/dl untuk umur 10-12 tahun; Hb<12 g/dl) sebanyak 38%. Jenis cacing yang paling banyak menginfeksi anak sekolah di wilayah pesisir kota Makassar adalah Ascaris lumbricoides.Berdasarkan hasil uji chi square tidak terdapat hubungan antara infeksi keccacingan dengan kejadian anemia pada anak sekolah dasar di wilayah pesisir (p=0.57) dan tidak terdapat hubungan antara intensitas cacing Ascaris lumbricoides dan kejadian anemia (p=0.52). Berdasarkan hasil penelitian, tingginya angka prevalensi kecacingan pada anak sekolah dasar diwilayah pesisir Kota Makassar dan dampak dari infeksi kecacingan pada anak sekolah sehingga penelitian ini menyarankan untuk dilakukan pencegahan dan pengobatan untuk penyakit infeksi kecacingan. Kelemahan dari penelitian ini adalah pada saat pengukuran status hemoglobin koresponden tidak ditanyakan terlebih dahulu apakah koresponden sedang dalam keadaan menstruasi atau tidak.