ANALISIS MANAJEMEN HUMAS TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENCEGAHAN COVID-19 (CORONA) DI KABUPATEN BANGGAI
Main Author: | Kede, Adrian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9123/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen Humas terhadap kebijakan Pemerintah Daerah dalam pencegahan covid-19 (corona) di Kabupaten Banggai serta mendeskripsikan kontribusi Humas dalam menanggapi krisis publik (kasus covid-19) di Kabupaten Banggai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Data yang diperoleh berasal dari wawancara mendalam (depth interview), observasi partisipan dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan orang-orang yang terlibat secara langsung dalam satuan gugus tugas covid-19 dan manajemen Humas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dalam pencegahan covid-19 melalui empat strategi dan inovasi yaitu (1) respon cepat tanggap (quick wins); (2) penanganan kesehatan; (3) penanganan dampak ekonomi dan (4) penyediaan jaring pengaman sosial. Selanjutnya manajemen Humas terhadap kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai melalui empat langkah yaitu (1) identifikasi masalah; (2) perencanaan dan program; (3) melaksanakan dan mengkomunikasikan; (4) evaluasi. Adapun kontribusi Humas dalam menanggapi krisis publik (kasus covid-19) yaitu mengkampanyekan pesan kebijakan melalui media cetak (koran), media elektronik (radio), media sosial (facebook, instagram, whatsapp), spanduk dan pola komunikasi konvensional. Selanjutnya faktor pendukung yaitu dari internal organisasi (Humas) berupa koordinasi yang begitu intens antara atasan dan bawahan serta dukungan pihak external berupa koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika dan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banggai. Faktor penghambat berupa minimnya infrastruktur kelistrikan, jaringan seluluer di pedesaan, minimnya alat teknologi yang dimiliki Humas serta sumber daya manusia (SDM) yang tidak memiliki disiplin ilmu kehumasan di internal Humas Kabupaten Banggai.