FAKTOR DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMPANG KECAMATAN PANAKUKANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

Main Author: BURHAENI, SITTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9057/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK SITTI BURHAENI “FAKTOR DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMPANG KECAMATAN PANAKUKANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013” ( 68 halaman + 9 tabel ) Angka Kematian Ibu di Indonesia masih sangat tinggi bahkan tertinggi di antara negara-negara ASEAN, dimana AKI nasional pada tahun 2010 tercatat 214/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab masih tingginya AKI di Indonesia karena masih minimnya ibu hamil memanfaatkan pelayanan antenatal secara optimal minimal empat kali selama masa kehamilan, dimana cakupan K4 nasional pada tahun 2007 – 2009 yaitu berturut-turut sebesar 80 %, 86 %, dan 85,45 % sedangkan pada tahun 2011 cakupan K4 Nasional yaitu sebesar 88,27 %. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor determinan pemanfaatan pelayanan antenatal. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, status pekerjaan, interval kehamilan, dukungan keluarga, sikap petugas, dan riwayat kehamilan sebelumnya. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan “Cross Sectional Study” dengan populasi seluruh ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pampang Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Jumlah populasi sebanyak 911 orang dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Uji statistik yang digunakan yaitu chisquare dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan (p = 0.031, phi = 0,262), status pekerjaan (P=0.041, phi = 0.245), interval kehamilan (p=0.040, phi=0.246), dukungan suami (p=0.039, phi=0.244), sikap petugas (p=0.048, phi= 0.235), serta riwayat kehamilan sebelumnya (p=0.044, phi=0.239) memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada petugas kesehatan khususnya para Bidan agar tetap aktif memberikan penyuluhan atau konseling tentang manfaat pemeriksaan kehamilan secara rutin serta memotivasi ibu hamil yang bekerja supaya rutin memeriksakan kehamilannya