ANOMALI GEOKIMIA DISTRIBUSI LOGAM DASAR PADA DAERAH BULUMARAUNG KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN
Main Author: | Adi, Andi Nurul Isma Yogie Wirdaningsi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9006/ |
Daftar Isi:
- Suatu logam dasar dapat dicirikan dari relatif mudahnya mengalami oksidasi atau korosi, serta reaksi variatifnya dengan asam klorida (HCl) encer yang menghasilkan hidrogen. Contohnya adalah besi, nikel, timah, dan seng. Pada daerah sekitar Bulumaraung di indikasikan sebagai daerah yang terdapat proses mineralisasi. Salah satu cara untuk melakukan penyelidikan mineralisasi pada suatu daerah adalah dengan menggunakan penyelidikan geokimia. Pada kasus ini penyelidikan geokimia pada aliran sedimen pada sungai-sungai dengan aliran aktif untuk mengidentifikasi daerah aliran air anomali sebagai target untuk menentukan tubuh endapan. Material sedimen yang diperoleh pada endapan sungai berupa sedimen klastik halus berukuran pasir. Hasil pengolahan anomali geokimia diperoleh tembaga (Cu) berkisar antara 34 – 124 ppm, besi (Fe) antara 8.98 hingga > 50 %, Zn berkisar antara 75 hingga 589 ppm, dan timah (Pb) berkisar antara 23 hingga 255 ppm. Pola penyebaran unsur pada endapan sungai adalah mengikuti pola mobilitas unsur, yaitu nilai jumlah unsur akan tinggi pada hulu-hulu sungai dan akan mengecil kearah hilir sungai.