GAMBARAN KELUHAN GANGGUAN KESEHATAN PADA OPERATOR PERCETAKAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2013
Main Author: | ARI ASHARI, ARI ASHARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8940/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK ARI ASHARI “GAMBARAN KELUHAN GANGGUAN KESEHATAN PADA OPERATOR PERCETAKAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2013” (xiii +75 Halaman +20 Tabel +7 Lampiran) Percetakan merupakan industri yang sangat jarang diperhatikan oleh pemerintah maupun petugas kesehatan terutama mengenai kesehatan dan keselamatan kerja pegawainya. Hal ini harusnya mendapat perhatian lebih karena pekerjaan di industri percetakan juga memiliki risiko bahaya kesehatan yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai keluhan gangguan kesehatan pada pekerja operator percetakan di Kota Makassar tahun 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 146 orang dari 66 percetakan dan teknik pengambilan sampel ditentukan melalui metode purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang telah disediakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami keluhan gejala dermatitis sebanyak 88 orang (60,3%) dengan persentase tertinggi dialami oleh responden dengan kelompok umur ≥ 50 tahun sebanyak 2 orang (100%), masa kerja 10-14 tahun sebanyak 11 orang (78,6%), lama kerja > 8 jam sebanyak 74 orang (62,7%), unit kerja mencetak dan finishing sebanyak 18 orang (81,8%) serta jenis percetakan screen printing sebanyak 27 orang (81,8%). Responden yang mengalami keluhan gejala Musculoskeletal Disorders sebanyak 110 responden (78,8%), dengan persentase keluhan tertinggi dialami oleh responden dengan kelompok umur ≥ 50 tahun sebanyak 2 orang (100%), masa kerja 15-19 tahun sebanyak 2 orang (100%) dan ≥ 20 tahun sebanyak 4 orang (100%), lama kerja > 8 jam sebanyak 93 orang (78,8%), unit kerja pracetak sebanyak 6 orang (100%) dan unit kerja pracetak dan finishing sebanyak 2 orang (100%), serta jenis percetakan screen printing sebanyak 31 orang (93,9%). serta responden yang mengalami keluhan gangguan kesehatan lain seperti sakit kepala, mual-mual, sesak nafas, batuk-batuk, bersin-bersin, serta mata perih sebanyak 115 orang (78,8%) dengan persentase tertinggi dialami oleh responden dengan kelompok umur ≥ 50 tahun sebanyak 2 orang (100%), masa kerja ≥ 20 tahun sebanyak 4 orang (100%), lama kerja > 8 jam sebanyak 96 orang (81,4%), unit kerja mencetak sebanyak 47 orang (90,4%) serta jenis percetakan digital, offset, screen printing sebanyak 3 orang (100%). Berdasarkan penelitian ini dapat iv disimpulkan angka proporsi pekerja yang mengalami keluhan di industri percetakan lebih tinggi daripada yang tidak mengalami keluhan. Disarankan kepada pihak perusahaan percetakan agar menyediakan APD seperti masker, sarung tangan, dan kacamata agar pekerja menghindari kontak langsung dengan bahan-bahan kimia, serta memberikan arahan kepada setiap karyawan tentang risiko bahaya yang bisa terjadi di percetakan.