PERANAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DALAM HUBUNGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN KELAPA SAWIT PT. PARNA AGROMAS
Main Author: | MAWANTI ATHIRAH, ALDILA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Image |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8482/ |
Daftar Isi:
- Aldila Mawanti Athirah (G21109263). Peranan Pelatihan Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Dalam Hubungan Produktivitas Kerja Pada Perusahaan Kelapa Sawit PT. Parna Agromas (Studi Kasus di Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. Di bawah bimbingan Darmawan Salman dan A. Nixia Tenriawaru. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama di Indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KPO) ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Salah satu masalah dalam perkembangan agribisnis kelapa sawit adalah rendahnya kompetensi SDM. Perlu disadari bersama bahwa untuk mengembangkan sumber daya manusia setiap organisasi memiliki keterbatasan. Oleh karena itu perlu melibatkan pihak lain dalam pengembangan sumber daya manusia tersebut dengan melakukan pelatihan. Sehubungan dengan hal ini, maka tujuan penelitian adalah: (1) untuk mengetahui sistem manajemen kegiatan pelatihan dalam pengembangan sumber daya manusia. (2) untuk menganalisis kinerja sumber daya manusia dalam hubungan produktivitas kerja sebagai dampak kegiatan pelatihan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen kegiatan pelatihan dalam pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan PT. Parna Agromas terlaksana dengan baik sesuai dengan indikator kegiatan pelatihan. Materi pelatihan yang diberikan kepada masingmasing unit kerja sesuai dengan indikator dari kegiatan pelatihan yang ingin dicapai dan pola training yang diberikan sesuai dengan masingmasing unit kerja. Kinerja sumber daya manusia sudah tercapai sesuai dengan indikator dari masing-masing unit kerja. Kegiatan pelatihan berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja dan pencapaian indikator kinerja dalam hubungan produktivitas kerja sumber daya manusia.