RASIO RNA/DNA PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) HASIL SELEKSI TUMBUH CEPAT

Main Author: KARNILA, ENTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8463/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK ENTI KARNILA. L221 08 298. Rasio RNA/DNA pada udang windu Penaeus monodon hasil seleksi tumbuh cepat. Di bawah bimbingan Asmi Citra Malina, S. Pi., M. Agr., Ph. D dan Dr. Ir. Andi Parenrengi, M. Sc Udang windu (Penaeus monodon) hasil seleksi tumbuh cepat menggunakan marker DNA telah berhasil menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan dibandingkan dengan tanpa seleksi (kontrol). Karakterisasi udang windu hasil seleksi dapat dilakukan baik secara morfologi maupun secara molekuler, misalnya analisis RNA dan DNA. Rasio RNA/DNA merupakan salah satu parameter yang telah banyak digunakan dalam menentukan kualitas udang/ikan, seperti pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi rasio RNA/DNA pada udang windu hasil seleksi tumbuh cepat dan kontrol (tanpa seleksi) serta hubungan antara ukuran tubuh udang windu dengan rasio RNA/DNA. Sampel udang windu yang digunakan adalah udang windu tumbuh cepat dengan ukuran berat 50,66±16,51 g dan panjang 17,55±1,93 cm serta udang kontrol berukuran 29,64±11,93 g dan panjang 14,78±2,53 cm. Metode isolasi RNA total dilakukan dengan menggunakan kit isogen, sedangkan DNA genom diisolasi dengan menggunakan metode konvensional fenol-kloroform dengan menggunakan sampel jaringan daging masing-masing 25 mg. Konsentrasi RNA dan DNA hasil isolasi diukur dengan menggunakan GeneQuant dengan volume sampel 7 μL. T-test digunakan untuk membedakan rasio RNA/DNA antara kedua perlakuan yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio RNA/DNA udang windu tumbuh cepat (4,51) berbeda secara nyata (P<0,05) dengan udang windu kontrol (3,21). Hal yang sama pada analisis t-test udang jantan (2,97) berbeda secara nyata (P<0,05) dengan udang betina (4,80). Perbedaan ini diduga disebabkan oleh perbedaan laju sintesis protein yang akan mengekspresikan perbedaan laju pertumbuhan pada udang windu. Analisis regresi menunjukkan bahwa rasio RNA/DNA udang windu memiliki hubungan yang relatif erat dengan panjang (R=0,5628) dan berat (R=0,6502). Kecenderungan rasio RNA/DNA semakin tinggi dengan semakin beratnya bobot tubuh. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi mengenai kualitas induk udang windu hasil seleksi tumbuh cepat khususnya dari segi pertumbuhan, yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya.