HUBUNGAN A NTARA INTESITAS KEBISINGAN DENGAN DERAJAT KETULIAN PADA PEKERJA PLN SEKTOR PEMBANGKIT KENDARI UNIT PLTD POASIA 2012

Main Author: DYLIZA, SINTYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8346/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Latar Belakang : Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.Kegagalan ginjal dalam melaksanakan fungsi-fungsi vital ini menimbulkan keadaan yang disebut uremia atau penyakit ginjal stadium akhir. Selanjutnya, gagal ginjal memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Hemodialisis (HD) adalah suatu proses difusi zat terlarut dan air secara pasif melalui suatu membran berpori dari satu kompartemen cair menuju kompartemen cair lainnya. Dialisis ini dilakukan terus-menerus pada pasien dengan gagal ginjal untuk mempertahankan hidup. Salah satu komplikasi dari HD adalah malnutrisi. Terjadinya malnutrisi dapat disebabkan karena kurangnya asupan makanan akibat tidak adanya nafsu makan, mual dan muntah. Malnutrisi merupakan prediktor yang penting untuk terjadinya kematian pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani HD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani HD di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode 9-20 Juli 2012. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Variabel yang diteliti yaitu status gizi sebagai variabel dependen dan variabel independen yaitu jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, frekuensi HD, penyakit yang mendasari, dan keluhan. Unit sampel adalah semua pasien yang menjalani HD di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode 9-20 Juli 2012. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Pengolahan data menggunakan program SPSS 17. Penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, dan naskah. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian mengenai status gizi pasien gagal ginjal yang menjalani HD di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo periode 9-20 Juli 2012 ditemukan bahwa: 1) Prevalensi status gizi kurang pasien gagal ginjal yang menjalani HD berdasarkan umur, yakni pada kelompok umur 50-59 (19%). 2) Prevalensi status gizi kurang pasien gagal ginjal yang menjalani HD berdasarkan jenis kelamin, yakni laki-laki (14,3%). 3) Prevalensi status gizi kurang pasien gagal ginjal yang menjalani HD berdasarkan tingkat pendidikan, yakni pada kelompok tidak berpendidikan (31,3%). 4) Prevalensi status gizi kurang pasien v gagal ginjal yang menjalani HD berdasarkan frekuensi HD, yakni > 20 kali (19,6%). 5) Prevalensi status gizi kurang pasien gagal ginjal yang menjalani HD berdasarkan penyakit yang mendasari, yakni CKD stage V ec. PNC (28,6%). 6) Prevalensi status gizi kurang pasien gagal ginjal yang menjalani HD berdasarkan keluhan utama, yakni mual-muntah (17,4%).