FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI DALAM BEROBAT DI PUSKESMAS TARAKAN KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR

Main Author: Tiballa, Gustian Rante
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Image
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8055/
Daftar Isi:
  • Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronik. Data The Lancet tahun 2000 sebanyak 26% atau sama dengan 927 juta orang dewasa di dunia menderita hipertensi. Data Depkes RI tahun 2007 prevalensi hipertensi di Indonesia pada penduduk usia diatas 18 tahun sekitar 29,8%, prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan (39,6%) dan terendah di Papua Barat (20,1%). Hipertensi yang terdiagnosis hanya mencapai 24% dari semua pasien hipertensi sedangkan yang minum obat hipertensi secara teratur hanya sekitar 0,4%. Ketidakpatuhan dengan program terapi merupakan masalah besar pada pasien hipertensi. Data Depkes RI tahun 2006, terdapat 50% pasien yang diresepkan obat anti hipertensi tidak minum obat sesuai anjuran tenaga kesehatan dan tidak datang berobat. Ketidakpatuhan pasien hipertensi dapat menyebabkan komplikasi penyakit hipertensi meliputi komplikasi otak, jantung, mata dan ginjal. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik, metode penelitian untuk mengetahui peranan variabel independen dan dependen yaitu peranan faktor predisposisi dan faktor pemungkin terhadap kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat dengan desain cross-sectional. Dalam penelitian ini diperoleh data faktor predisposisi terbanyak pasien hipertensi berusia ≥ 55 tahun (lansia) 60,9%, berjenis kelamin perempuan (60,9%), pendidikan rendah (76,1%), tidak bekerja (58,7%), penghasilan < 1.500.000 (75,0%), pengetahuan cukup mengenai hipertensi (73,9%), faktor pemungkin diperoleh data terbanyak tidak tersedia alat transportasi (63,1%) dan persepsi jarak dekat dari rumah ke puskesmas (84,8%). Berdasarkan tingkat kepatuhan diperoleh data pasien yang patuh berobat ke puskesmas lebih banyak (78,3%) dan yang tidak patuh (21,7%). Berdasarkan peranan faktor predisposisi dan faktor pemungkin terhadap kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat diperoleh data tidak ada hubungan (p > 0,05) antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi (penghasilan), transportasi terhadap kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat. Terdapat hubungan (p < 0,05) antara pengetahuan dan persepsi jarak terhadap kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat ke puskesmas.