HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL LDL DENGAN TIPE STROKE DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI – JUNI 2011

Main Author: Anna, Annisa Trie
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/7809/
Daftar Isi:
  • Abstrak Latar Belakang : Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dan dapat menyebabkan kematian. Menurut patofisiologisnya, stroke diklasifikasikan menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragis. Kurang lebih 83% dari seluruh kejadian stroke berupa strok iskemik, dan kurang lebih 51 % stroke disebabkan oleh thrombosis arteri akibat proses aterosklerosis. Kolesterol memegang peran penting dalam proses terbentuknya aterosklerosis. Dalam sebuah penelitian ditemukan hubungan positif antara kadar kolesterol total dengan stroke iskemik. Subfraksi lipoprotein di anggap sebagai salah satu faktor risiko yang dapat diperhitungkan. Oleh karena itu, perlu di bahas mengenai tipe stroke dengan kolesterol LDL yang merupakan komponen utama kolesterol total. Metode : Penelitian ini bersifat analitik cross sectional, dilaksanakan pada tanggal 27 agustus – 3 November 2011 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang bertujuan memperlihatkan hubungan kadar kolesterol LDL dengan tipe stroke di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari – Juni 2011. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik dan hasil pemeriksaan kadar kolesterol LDL pasien. Data diolah dengan menggunakan program SPSS 16 dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang disertai dengan penjelasan Hasil dan Kesimpulan : Pada penelitian ini didapatkan pasien stroke yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi lebih banyak (71. 8%) dari pada pasien stroke kadar kolesterol LDL normal (28.2 %). Pada kasus stroke hemoragik didapatkan pasien stroke yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi lebih banyak (63.7%) dari pada pasien stroke kadar kolesterol LDL normal (36.3%). Pada stroke iskemik didapatkan pasien stroke yang memiliki kadar kolesterol LDL tinggi lebih banyak (82.4%) dari pada pasien stroke kadar kolesterol LDL normal (17.6%).Secara stastistik tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol LDL dengan tipe stroke di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari – Juni 2011. Saran : Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel lebih spesifik dan dengan tempat penelitian yang lebih luas atau bervariasi., dijadikannya faktor-faktor risiko terjadinya stroke sebagai variabel kontrol. Perlunya diadakan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kadar kolesterol LDL dengan subtipe stroke iskemik dan perlunya pencegahan dengan perubahan gaya hidup ataupun penggunaan medikamentosa terhadap peningkatan kadar kolesterol LDL darah untuk mencegah terjadinya stroke.