Mutasi Gen Pre-S/S Virus Hepatitis B dalam Sintesis HBsAg pada Hepatitis B Tersamar: Kajian Serologi dan Molekuler

Main Author: Wijayadi, Teguh
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/6512/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Latar Belakang: Diagnosis hepatitis B tergantung HBsAg serum, pada HBsAg tidak terdeteksi, disertai adanya VHB DNA disebut Occult Hepatitis B infection (OBI) / Hepatitis B tersamar. Tujuan: menganalia mutasi gen Pre-S/S virus hepatitis B, infeksi tersamar hepatitis B kronik, kajian aspek serologi dan molekuler. Metode: Penelitian Potong-Lintang, subyek sukarelawan asimptomatis tenaga kesehatan (Nakes) pada empat RSU Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan dan subjek nakes di RS Swasta Jakarta. Pemeriksaan serologi di laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin, Makasar. dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta untuk nested PCR, sekuensing dan analisa antigenitas. Sebanyak 1251 subjek dilakukan pemeriksaan serologi marker anti-HBc total, Pemeriksaan HBV-DNA dikerjakan pada subject dengan anti-HBc positif, sampel dengan HBV-DNA positif, dilanjutkan HBsAg dan anti-HBs, genotipe VHB dan analisa mutasi regio determinan ‘a’ gen s dan whole S genom VHB. Mutasi gen s dikaitkan titer HBsAg dan VHB-DNA kuantitatif. Pemeriksaan antigenisitas Hasil-hasil: Dari total 1251 subjek berhasil diperiksa didapatkan subjek lakilaki/ perempuan 439/812, rentang usia 16-71 tahun. Hasil serologi menunjukkan 303 (24,2%) anti-HBc positif dan 54 (4,3%) HBsAg positif, serta 822 (65,7%) anti-HBs positif. Pemeriksaan Nested PCR (1st PCR dan 2nd PCR) dilakukan pada 98 sampel yang dapat diperiksa, untuk penentuan mutasi, subtype, genotipe VHB. Didapatkan genotipe B (59,1 %), genotipe C (40,9 %). Pada 73 sampel sekuensing, didapatkan mutasi di determinan ‘a’ regio S pada 69 sampel dan 4 pada gen S lengkap. Kesimpulan: Didapatkan korelasi positif, antara spesifik mutasi pada gen Pre-S/S hepatitis B Virus dengan perubahan antigenitas HBsAg, yang menyebabkan gagal deteksi HBsAg.