Eksplorasi Panas Bumi Menggunakan Metode Geolistrik dan Geokimia Di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara

Main Author: Anggara, Diky Prayudi
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/641/
Daftar Isi:
  • Kemunculan mata air panas di atas permukaan merupakan salah satu bukti adanya aktivitas panas bumi di daerah tersebut. Fluida panas bumi yang terbentuk di dalam lapisan reservoir ini muncul melalui batuan-batuan yang telah mengalami rekahan ataupun patahan. Salah satu daerah yang yang memiliki manifestasi panas bumi di permukaan berupa mata air panas berada di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Mata air panas di daerah ini memiliki temperatur antara 97-100o C serta di daerah tersebut terdapat beberapa struktur geologi yang diperkirakan mengontrol keluarnya mata air panas. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger dan HeadOn, maka struktur geologi yang mengontrol keluarnya mata air panas tersebut adalah Sesar Sirambas dengan kelurusan berarah N120o E (Barat Laut – Tenggara) dengan kemiringan 80-85o . Sedangkan dengan menggunakan metode geokimia, kedua mata air panas tersebut memiliki sifat dominan klorida (Cl) yang berada pada zona mature water dan berada pada zona partial equilibrium. Estimasi temperatur reservoir dengan menggunakan geotermometer antara 151-233oC. Kata Kunci : Mata air Panas, Geokimia, Geolistrik Resistivitas