GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BETINA PASCA PEMBERIAN DIMETHOATE
Main Author: | Dwijaya, Melkisedek Jeffry |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/6409/ |
Daftar Isi:
- Dimethoate merupakan insektisida organofosforus yang dapat mengakibatkan kerusakan pada jantung akibat adanya inhibisi pada saraf serta memiliki kemampuan untuk mengakibatkan stress oksidatif, kerusakan dapat diamati dengan adalah mengetahui gambaran histopatologi sel jantung tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan pada gambaran histopatologi jantung tikus putih (Rattus norvegicus) pasca pemberian dimethoate. Sampel yang digunakan sebanyak 32 ekor tikus yang dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok K0 adalah tikus yang tidak diberi perlakuan, kelompok K1 diberikan dimethoate dengan dosis 0,5 mg/200gr berat badan dalam 1 ml larutan sebanyak satu kali sehari, Perlakuan yang sama dilakukan pada kelompok K2 dan K3 masing-masing dengan dosis 5 mg/200gr berat badan dan 50 mg/200gr berat badan. Pemberian dimethoate dilakukan selama 14 hari. Pembedahan dan pengambilan organ dilakukan pada hari 0 pasca pemberian dimethoate, hari ke-7 dan hari ke-14 masing-masing sebanyak 2 ekor pada tiap perlakuan. Organ jantung diambil kemudian dilakukan pembuatan preparat melalui embedding, dan pewarnaan dengan menggunakan hematoxylin eosin (HE). Preparat diamati pada mikroskop dengan perbesaran 40x10 dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pengamatan preparat sel jantung pada kelompok perlakuan dimethoate menunjukkan adanya kerusakan berupa hemorragi, infiltrasi leukosit, nekrosis, separasi serabut otot dan vakuolisasi yang memiliki tingkat keparahan yang berbanding lurus dengan dosis serta lamanya hari perlakuan. Kelompok K1 memiliki tingkat keparahan yang paling ringan, sedangkan K3 merupakan kelompok perlakuan yang memiliki tingkat keparahan paling berat. Pada sel jantung yang mengalami kerusakan, dapat terlihat degenerasi yang berujung pada nekrosis, hemoragi pada sel, adanya perpisahan dari serabut otot, vakuolisasi berupa terbentuknya bulatan pada sel dan infiltrasi sel leukosit. Kesimpulan yang diperoleh yaitu adanya perubahan pada gambaran histopatologi jantung tikus betina berupa nekrosa, hemoragi, vakuolisasi, infiltrasi leukosit serta separasi serabut otot yang berbanding lurus dengan dosis pemberian serta lama hari pemberian dimethoate.