Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Adolescent Idiopathic Scoliosis Post-OP Menggunakan Instrumen SF-36 di RS Wahidin Sudirohusodo Periode Januari 2017 – Desember 2019

Main Author: Pratywi, Evelyn
Format: Thesis NonPeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/536/
Daftar Isi:
  • kehidupan (10-16 tahun), yang pada masa kanak-kanak atau remaja (Hoo & Gatam, 2012). Skoliosis didefinisikan sebagai kelengkungan lateral tulang belakang yang juga berhubungan dengan perubahan kurva pada bidang sagital dan rotasi tulang belakang. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa prevalensi skoliosis pada populasi umum sebesar 4% dan lebih banyak terjadi pada remaja putri(Mukaromah, 2011). Koreksi skoliosis salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam hal mengurangi tingkat disabilitas pasien atau meningkatkan kualitas hidupnya. Pasien remaja dengan skoliosis dapat mengalami kesulitan psikososial, terutama saat menjalani perawatan untuk skoliosis (Tones etal, 2006). Untuk mengetahui ukuran kualitas hidup seseorang digunakan suatu alat ukur atau instrumen salah satunya adalah SF-36.